Menteri BUMN dukung BP2MI sinergikan data pekerja migran dan kartu prakerja

id erick thohir,bp2mi,pekerja migran,kartu prakerja,data

Menteri BUMN dukung BP2MI sinergikan data pekerja migran dan kartu prakerja

Warga membuka laman www.prakerja.go.id untuk mengikuti pendaftaran program kartu prakerja gelombang keempat di Serang, Banten, Sabtu (8/8/2020). ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman/hp.

Jakarta (ANTARA) - Menteri BUMN sekaligus Ketua Pelaksana Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PCPEN) Erick Thohir mendukung Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia atau BP2MI melakukan sinergi data pekerja migran dengan kartu prakerja.

"Saya sangat menyarankan BP2MI juga segera melakukan kerja sama dengan bapak Menko Perekonomian Airlangga Hartarto untuk menyinergikan data. Mengingat kadang-kadang akibat egosektoral masing-masing kementerian, kita tidak mau menyatukan data. Padahal, program kartu prakerja bagus-bagus," ujar Erick Thohir di Jakarta, Selasa.

Menurut Erick, karena yang menjabat ketua pelaksana Komite PCPEN adalah dirinya, maka dia akan membantu dan mendukung penggabungan data ini agar di program kartu prakerja terdapat faktor reedukasi.

"Kita harus siapkan supaya program prakerja bisa bekerja sama dengan para pekerja migran ke depannya, kalau nanti pasarnya siap, kita bisa maksimalkan," katanya.

Tapi kalau pasarnya belum siap karena membutuhkan waktu satu atau dua tahun, maka negara akan membantu dengan program-program yang sudah luncurkan apakah usaha mikro atau menjadi bagian dari padat karya pangan.

Hal tersebut, lanjutnya, disinergikan sampai para pekerja migran Indonesia bisa lagi membantu negara Indonesia, membawa devisa.

Erick mengatakan bahwa saat ini merupakan saat yang tepat, ketika pandemi COVID-19 Indonesia memiliki jeda, dalam arti melakukan introspeksi diri dan memperbaiki apa yang kurang dalam rangka memaksimalkan para pekerja migran Indonesia yang berada di luar negeri ataupun yang saat ini berada di Tanah Air.

"Karena itu, saya rasa program komite sendiri yang selama ini sudah berjalan, salah satunya program kartu prakerja," ujarnya.

Menteri BUMN tersebut menilai program kartu prakerja sangat bagus, karena terdapat poin yakni mayoritas masyarakat yang mengakses adalah mereka yang terkena PHK dan pekerja informal yang terdampak pandemi COVID-19.

"Rupanya, di program ini ada poin yang sangat bagus, mayoritas yang mengakses kartu prakerja ini adalah yang terkena PHK dan sebagian juga pekerja informal," katanya.