STMIK Adhi Guna Juara III Kompetisi Robot

id robot, stmik, KRPAI<

STMIK Adhi Guna Juara III Kompetisi Robot

Rektor Universitas Negeri Mataram Prof Ir. H. Sunarpi Ph.D, menyerahkan piagam kepada juara tiga Kontes Robot Abu Indonesia (KRAI) kepada tim robotika STMIK Adhi Guna (Foto Tim AGRC Stmik Adhi Guna)

Ini juga menjadi motivasi kami walaupun dengan keterbatasan yang ada, ternyata mampu masuk ke tingkat nasional...
Palu,  (antarasulteng.com) - STMIK Adhi Guna Kota Palu berhasil meraih juara III kategori Kontes Robot ABU Indonesia (KRAI) saat Kontes Robot Indonesia (KRI) regional V di Mataram beberapa hari lalu.

Ketua tim KRAI STMIK Adhi Guna Kota Palu Agus Salim mengatakan dengan prestasi itu peserta dari Palu otomatis akan bertanding di babak final di Yogyakarta pada 26-29 Juni 2014.

Lolosnya tim STMIK Adhi Guna ke tingkat nasional itu adalah yang pertama kali sejak mengikuti kontes robot yang diadakan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi pada 2011.

Menurutnya, prestasi itu menjadi kebanggaan tersendiri karena KRAI merupakan salah satu lomba bergengsi.

"Ini juga menjadi motivasi kami walaupun dengan keterbatasan yang ada, ternyata mampu masuk ke tingkat nasional," kata Agus Salim.

Selanjutnya, pemenang dari pertandingan di tingkat nasional tersebut akan mewakili Indonesia untuk bertanding di ABU Robocon 2014 yang dilaksanakan pada 24 Agustus 2014 di India.

Sementara kategori lain yang diikuti STMIK Adhi Guna Palu dalah Kontes Robot Pemadam Api Indonesia (KRPAI). 

Untuk KRPAI beroda, STMIK Adhi Guna menempati posisi ke-11 dari 27 tim yang bertanding, sedangkan jenis KRPAI berkaki menempati posisi ke tujuh dari 21 tim yang berlaga. 

Sementara Ketua STMIK Adhi Guna Palu Syamsuddin HM merasa bangga terhadap tim yang bertanding dan telah bekerja keras sebelum perlombaan.

Dia berharap prestasi itu bisa ditingkatkan agar bisa lebih berbicara di kancah nasional.

KRI Regional V di Mataram sendiri diikuti 77 tim dari 29 perguruan tinggi negeri dan swasta di wilayah timur Indonesia yang meliputi Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan, Sulawesi dan Papua.

Lomba tersebut dilaksanakan secara rutin guna mendorong kreativitas mahasiswa dalam penguasaan teknologi yang didapat secara teoritis selama kuliah.(skd)