Turis asing asal Inggris ditemukan tewas di kamar kosnya di Denpasar

id COVID-19, Bali, Warga Inggris, diduga sakit,Meninggal

Turis asing asal Inggris ditemukan tewas di kamar kosnya di Denpasar

Ilustrasi. (Antara)

Setelah dilakukan pengambilan sidik jari dan pengecekan diseluruh tubuh korban tidak ada ditemukan bekas tanda kekerasan. Untuk penyebab kematian korban dugaan sementara karena faktor usia dan sakit-sakitan
Denpasar (ANTARA) - Kapolsek Denpasar Selatan (Densel) Kompol I Nyoman Wirajaya mengatakan seorang turis asing asal Inggris bernama William Hamilton Mackenzie (73) ditemukan tewas di sebuah kamar kos wilayah Sanur, Denpasar Selatan.

"Setelah dilakukan pengambilan sidik jari dan pengecekan diseluruh tubuh korban tidak ada ditemukan bekas tanda kekerasan. Untuk penyebab kematian korban dugaan sementara karena faktor usia dan sakit-sakitan," kata Kompol I Nyoman Wirajaya saat dikonfirmasi di Denpasar, Selasa malam.

Ia mengatakan dari hasil pengamatan di TKP, bahwa posisi korban saat itu tidur dan memakai baju warna hitam, masih memakai selimut, kemudian di sebelah kiri korban ada bantal guling.

Saat ini korban sudah dievakuasi menuju RSUP Sanglah untuk proses lebih lanjut.

Awalnya, dari keterangan staf korban, Stiyo Pramito mengatakan bahwa pada 17 Agustus 2020 sore, melihat korban tidak mau makan dan mengamati pandangan korban yang kosong.

Pada malam harinya sekitar pukul 22.30 wita, staf korban ini berusaha memberikan minum air putih, namun menemukan kondisi korban sudah lemas. Kemudian, staf korban ini juga sempat mencubit kaki korban dan masih ada gerakan.

"Jadi pada (18/8) pukul 05.00 Wita, staf korban bangun dan mengecek kondisi korban, setelah dipegang denyut nadinya, tidak ada reaksi dan korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia," kata Kapolsek.

Kompol I Nyoman Wirajaya menjelaskan dari keterangan saksi, kalau korban kecanduan alkohol dan pada 2015 pernah mengalami patah kaki karena terjatuh di kamar mandi.

Sebelumnya, korban pernah melakukan kontrol kesehatan ke RS Bali Med dengan hasil korban menderita sakit asam urat. Kesehariannya pun korban di rumah melakukan aktivitas memakai kursi roda.

"Menurut staf korban yang sudah bersama dengan korban sejak tahun 2010 mengatakan pada Juni 2020 mantan pembantu korban pernah bertemu dengan keluarga yang terindikasi kena virus COVID-19. Lalu pihak Puskesmas Sanur setempat melakukan tes usap terhadap semua yang tinggal di rumah korban dan hasilnya negatif," jelasnya.