Indonesia Terpilih Sebagai Anggota Badan Eksekutif ILO

id ilo

Indonesia Terpilih Sebagai Anggota Badan Eksekutif ILO

Ilustrasi. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan pidatonya pada konferensi ke-100 Organisasi Buruh Internasional (ILO), di Palais des Nations, Jenewa, Selasa (14/6). (ANTARA/ Abror-Setpres)

Momentum ini harus dimanfaatkan untuk meningkatkan dan memperkuat peranan Indonesia di kancah internasional khususnya di bidang ketenagakerjaan...
Jakarta (antarasulteng.com) - Indonesia kembali terpilih menjadi anggota Badan Eksekutif (Governing Body) Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) periode 2014-2017.

"Kita bersyukur dengan terpilihnya kembali Indonesia sebagai anggota Badan Eksekutif ILO. Momentum ini harus dimanfaatkan untuk meningkatkan dan memperkuat peranan Indonesia di kancah internasional khususnya di bidang ketenagakerjaan," kata Sekjen Kemnakertrans Abdul Wahab Bangkona di Jakarta, Selasa.

Badan Eksekutif ILO melakukan pertemuan secara rutin untuk membahas dan memutuskan berbagai kebijakan ILO, agenda persidangan, mengesahkan program dan anggaran serta memilih Direktur Jenderal ILO.

Proses pemilihan anggota Badan Eksekutif ILO diadakan Senin (2/6) di sela-sela Konferensi Perburuhan Internasional (ILC) sesi ke-103 yang berlangsung selama tiga pekan dari 28 Mei-12 Juni 2014 di Palais des Nations (Gedung Perserikatan Bangsa-bangsa) di Jenewa, Swiss.

Pertemuan ILC yang rutin dilaksanakan setiap tahun dihadiri oleh para menteri di bidang ketenagakerjaan termasuk Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar yang dijadwalkan menyampaikan pidato pada 9 Juni. 

Dengan terpilihnya kembali Indonesia sebagai anggota Badan Eksekutif, itu berarti Indonesia telah menduduki posisi tersebut selama enam tahun berturut-turut sejak 2011.  

Sekjen Kemnakertrans Abdul Wahab mengatakan selama ini Indonesia terus berperan secara aktif dan terlibat dalam pembahasan-pembahasan permasalahan di bidang ketenagakerjaan, baik di organisasi tingkat regional maupun internasional.

"Indonesia terus berperan aktif dalam pembahasan isu-isu ketenagakerjaan seperti pengangguran usia muda, kerja layak bagi semua, jaminan sosial bagi pekerja dan perlindungan bagi pekerja migran," kata Abdul Wahab.

Dengan terpilihnya Indonesia untuk periode tiga tahun mendatang disebut Wahab akan memberikan kesempatan luas bagi Indonesia untuk memberikan usulan-usulan, kebijakan dan solusi alternatif di bidang ketenagakerjaan yang menyangkut hajat hidup rakyat banyak dengan melibatkan kepentingan unsur pekerja, pengusaha dan pemerintah.

"Kita berharap keterpilihan Indonesia di forum ILO ini bisa memperkuat unsur tripartit yaitu pekerja, pengusaha dan pemerintah untuk secara bersama-sama membenahi dan menyelesaikan permasalahan ketenagakerjaan yang terjadi di Indonesia," katanya.

Indonesia terpilih kembali dalam pemilihan anggota Badan Eksekutif ILO setelah sebanyak 185 negara anggota ILO memberikan suara untuk memilih 38 negara sebagai anggota Badan Eksekutif, yang akan bertemu tiga kali setahun pada bulan Maret, Juni, dan Oktober.(skd)