IAIN Palu latih mahasiswa penerima bidikmisi menulis karya ilmiah

id IAIN Palu,bidikmisi iain palu,mahasiswa iain,bidikmisi iain,prof sagaf pettalongi

IAIN Palu latih mahasiswa penerima bidikmisi menulis karya ilmiah

Rektor IAIN Palu, Prof Dr H Sagaf S Pettalongi MPd didampingi Kabag Akademik Abdul Wahab, menyampaikan arahan kepada mahasiswa penerima bantuan bidikmisi, pada pelatihan penulisan karya ilmiah, di Palu, Senin. (ANTARA/Muhammad Hajiji)

Palu (ANTARA) - Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palu, Sulawesi Tengah, melatih mahasiswa penerima bantuan beasiswa bidikmisi angkatan 2018 menulis karya ilmiah sebagai bentuk upaya meningkatkan kapasitas mahasiswa.

"Pelatihan ini dimaksudkan agar mahasiswa memiliki kompetensi dalam menulis karya ilmiah," ucap Kepala Bidang Akademik IAIN Palu Abdul Wahab di Palu, Senin.

Abdul Wahab yang juga Sekretaris Panitia Pelatihan penulisan karya ilmiah tersebut mengemukakan dengan pelatihan itu diharapkan mahasiswa beasiswa penerima bidikmisi tidak mengalami masalah dalam penulisan karya ilmiah.

Saat ini, kata Wahab, mahasiswa penerima bidikmisi angkatan 2018 telah berada di semester V, yang tahun depan akan memasuki semester VI sekaligus mengajukan judul skripsi.

"Olehnya, sebelum mereka mengajukan judul skripsi, kami berinisiatif untuk memberikan penguatan-penguatan kepada mahasiswa agar tidak menuai kendala dalam perjalanan kuliahnya," sebutnya.

Selanjutnya, sebut dia, dalam pelatihan itu mahasiswa bidikmisi juga dikenalkan dengan program publikasi skripsi pada jurnal milik Kementerian Agama.

"Karena itu pelatihan ini salah satu tujuannya untuk memotivasi mahasiswa bidikmisi agar menghasilkan karya ilmiah dengan baik, sehingga bisa disiarkan di jurnal milik Kemenag," ujarnya.

Dia menguraikan bahwa jumlah peserta bidikmisi angkatan 2018 sebanyak 120 mahasiswa, yang hadir dalam pertemuan tatap muka langsung pada pelatihan itu sebanyak 80 orang dan selebihnya mengikuti secara virtual.

Rektor IAIN Palu Prof Dr H Sagaf S Pettalongi MPd mengemukakan mahasiswa penerima bidikmisi harus memiliki keunggulan lebih dari mahasiswa yang tidak menerima bantuan itu. Alasannya, mahasiswa bidikmisi mengikuti proses kuliah dengan penguatan-penguatan lain lewat program bidikmisi yang tidak didapatkan oleh mahasiswa non-penerima bidikmisi.

"Tentu hal ini juga harus diikutkan dengan meningkatkan kedisiplinan mahasiswa penerima bidikmisi," kata Prof Sagaf.

Rektor menyebut dengan keunggulan yang dimiliki, maka mahasiswa bidikmisi harus menjadi salah satu simbol kualitas IAIN Palu.

"Harus tuntas dengan jati diri atau DNA IAIN Palu yaitu unggul dari sisi akademik, unggul dalam ahlak, dan unggul dalam keterampilan, serta mampu baca dan tulis Al Quran," sebut Sagaf.
Rektor IAIN Palu, Prof Dr H Sagaf S Pettalongi MPd menyampaikan arahan kepada mahasiswa penerima bantuan bidikmisi, pada pelatihan penulisan karya ilmiah, di Palu, Senin. (ANTARA/Muhammad Hajiji)