Bulog sebut realisasi pengadaan beras di Sulteng capai 63 persen

id bulog

Bulog  sebut realisasi pengadaan beras di Sulteng capai 63 persen

Kepala Bidang Pengadaan dan OPP Perum Bulog Divre Sulteng, Abdul Azis (tengah). ANTARA/Anas Masa.

Palu (ANTARA) - Perum Bulog Divisi Regional Sulawesi Tengah (Sulteng) menyebutkan hingga kini realisasi pengadaan beras untuk kebutuhan stok nasional di daerah itu mencapai 63 persen dari target yang ditetapkan tahun 2020 sebanyak 25.000 ton.

Kepala Bidang Pengadaan dan Operasional Pelayanan Publik Perum Bulog Divisi Regional Sulteng Abdul Azis di sela-sela kegiatan pasar murah di Palu,Selasa mengatakan dalam kurun Januari sampai Agustus 2020, pihaknya sudah membeli beras petani lokal sebanyak 12.000 ton pada musim panen (MP) tahun ini.

Dia berharap pada beberapa bulan ke depan, realisasi pembelian beras lokal itu terus bertambah, seiring dengan masih berlangsungnya masa panen petani di sejumlah sentra produksi padi di Sulteng.

"Kami berharap bisa terpenuhi target pengadaan beras tahun ini, ya kalau bisa mencapai 80-90 persen saja, itu sudah bagus," kata dia.

Ia menambahkan pihak Bulog Sulteng terus berupaya secara maksimal untuk dapat memenuhi target pengadaan beras tersebut, dengan harapan juga produksi beras petani lokal bisa menyediakan stok beras yang bisa diserap oleh Bulog.

"Namun demikian tergantung pada kualitas dan juga harga di tingkat produsen, sebab bagaimanapun dalam pembelian gabah atau beras produksi petani di daerah-daerah, Bulog berpedoman pada standar mutu dan harga yang telah ditetapkan pemerintah," ujarnya.

Menurut dia, jika harga beras di tingkat produsen atau penggilingan padi di atas standar pembelian, maka Bulog tidak bisa memaksakan diri untuk membeli produk petani lokal itu di atas harga eceran tertinggi (HET)  yang ditetapkan pemerintah seperti di Sulawesi harga beras ditetapkan Rp9.450 per kg untuk medium dan Rp12.800 per kg untuk premium.