Palu (ANTARA) - Badan Pusat Statistik menyebutkan nilai ekspor produk pertanian, perkebunan perikanan, peternakan dan kehutanan dari Sulawesi Tengah (Sulteng).
"Padahal Sulteng daerah agraris tapi nilai ekspor produk pertanian, perkebunan perikanan dan kehutanan tidak sampai satu persen dari total ekspor," kata Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Sulteng G.A. Nasser dalam web seminar statistik "Rumahku Impianku" yang diadakan BPS Sulteng di Kota Palu, Selasa.
Ia menjelaskan data BPS Sulteng hingga Mei 2020 nilai ekspor Sulteng mencapai 595,87 juta dolar Amerika Serikat dengan presentase ekspor Sulteng pada produk pertanian, perkebunan perikanan dan kehutanan hanya 0,79 persen dan komoditas lainnya 0,06 persen.
"Padahal komoditas pertanian, perkebunan perikanan dan kehutanan dominan dan menjadikan Sulteng masih bercorak agraris," ujarnya.
Oleh karena tu Nasser berharap pemerintah daerah di Sulteng dapat memperhatikan, mengembangkan dan memprioritaskan produk tersebut sebagai produk ekspor utama untuk meningkatkan pendapatan daerah dan negara.
Apalagi produk tersebut memiliki keterkaitan langsung dengan kesejahteraan penduduk yang tidak sedikit menggantungkan hidup dari sektor pertanian, perkebunan perikanan dan kehutanan.