Legislator Palu: BPJAMSOSTEK harus akomodir seluruh pekerja swasta

id BPJS Ketenagakerjaan,Fraksi nasdem,Subsidih upah,Subsidi gaji,Mutmainah,Dprd Palu

Legislator Palu: BPJAMSOSTEK harus akomodir seluruh pekerja swasta

Ketua Komisi Kesra dan Pemerintahan DPRD Palu, Mutmainah. (ANTARA/HO-Neng NasDem)

Palu (ANTARA) - Anggota DPRD Kota Palu, Sulawesi Tengah, Mutmainah mengemukakan BPJAMSOSTEK harus mengakomodir seluruh buruh pada perusahaan swasta untuk mendapatkan subsidi upah Rp600.000 per bulan selama empat bulan dari pemerintah.

"Iya, jadi kalau ada perusahaan yang karyawannya belum masuk dalam daftar penerima subsidi gaji dari pemerintah, maka BPJAMSOSTEK perlu membantu mencarikan jalan keluarnya," ucap Mutmainah di Palu, Senin.

Mutmainah yang merupakan Ketua Komisi Kesejahteraan Rakyat dan Pemerintahan DPRD Kota Palu itu mengemukakan BPJAMSOSTEK perlu berkoordinasi secara intens dengan perusahaan-perusahaan swasta, dan serikat buruh yang ada di kota ini agar seluruh pekerja merasakan manfaat subsidi upah dimasa pandemi COVID-19 itu.

"BPJAMSOSTEK juga harus turun menyosialisasikan kepada perusahaan-perusahaan swasta, kepada buruh, mengenai mekanisme mendapatkan subsidi tersebut, sekaligus mekanisme menjadi anggota BPJAMSOSTEK," ujar Neng sapaan akrab Mutmainah.

Neng yang merupakan Politisi Partai NasDem itu menegaskan bahwa subsidi gaji idealnya harus dirasakan manfaatnya oleh seluruh buruh di Kota Palu. Karena itu  BPJAMSOSTEK harus terbuka menyangkut data penerima manfaat subsidi gaji itu.

"BPJAMSOSTEK tidak boleh hanya diam di kantor dan menunggu para buruh datang, tetapi juga perlu untuk menjemput bola," sebut Neng.

Mutmainah juga mengimbau kepada perusahaan swasta untuk mendaftarkan karyawannya menjadi peserta program BPJAMSOSTEK dan pro-aktif dalam proses penyaluran subsidi gaji.

Berdasarkan laporan BPJAMSOSTEK Cabang Palu, kurang lebih 28.000 dari 105.000 pekerja peserta BPJAMSOSTEK yang tersebar di sejumlah daerah di Sulteng belum menyetorkan nomor rekeningnya.

Kepala BPJAMSOSTEK Palu Zulkarnain Mahading menguraikan dari 105.000 peserta yang bergaji di bawah Rp5 juta, sebanyak 82.218 peserta di wilayah kerjannya telah memenuhi persyaratan.

Dari jumlah itu, sebanyak 23.405 peserta berada di Kota Palu, 8.832 peserta di Kabupaten Banggai, 27.599 peserta di Morowali, dan 5.095 peserta di Parigi Moutong.
Kemudian 2.597 peserta di Kabupaten Donggala, 4.875 peserta di Poso, 6.399 peserta di Buol dan 3.416 peserta di Tojo Unauna.