Bulog Sulteng sudah alokasikan beras untuk PKH 6.962 ton

id bulog

Bulog Sulteng sudah alokasikan beras untuk PKH 6.962 ton

Kepala Kantor Wilayah Perum Bulog Sulawesi Tengah, Basirun (kanan) bersama Kabid Pengadaan dan OPP, Abdul Azis dan Kabid Komersil saat meninjau gudang beras di Kelurahan Tondo Palu pada Rabu (3/90 (ANTARA)

Jumlah kuantum sebanyak itu untuk kebutuhan selama tiga bulan dari Agustus sampai Oktober 2020
Palu (ANTARA) - Kepala Kantor Wilayah Perum Bulog Sulawesi Tengah, Basirun mengatakan untuk mendukung program dari Kementerian Sosial dalam penyaluran bantuan sosial (bansos) beras bagi keluarga penerima manfaat program keluarga harapan, lembaga itu sudah mengalokasikan beras sebanyak 6.962 ton.

"Jumlah kuantum sebanyak itu untuk kebutuhan selama tiga bulan dari Agustus sampai Oktober 2020," katanya di Palu, Kamis.

Dengan demikian, setiap bulannya, Bulog Sulteng harus menyiapkan stok beras sebanyak 2.327 ton di seluruh gudang yang dimiliki Bulog di kabupaten/kota di provinsi ini.

Bagi Bulog, kata dia, jauh sebelum program bansos beras untuk PHK diluncurkan oleh Kementerian Sosial untuk membantu masyarakat terdampak pandemi COVID-19, Bulog telah mengantisipasinya.

"Stok beras yang ada pada kita masih memadai dan sedang dalam perjalan saat ini pasokan beras untuk semakin memperkuat ketersediaan pangan beras di Sulteng," kata Basirun.

Bulog juga terus menggencarkan pembelian beras petani di setiap titik panen di seluruh daerah penghasil beras di Sulteng.

Daerah-daerah sentra produksi beras di Sulteng antara lain Poso, Morowali, Morowali Utara, Banggai, Tolitoli, Donggala, Parigi Moutong dan Sigi.

Menjawab pertanyaan, Basirun mengatakan Bulog siap mengeluarkan bansos bagi PKH sesuai dengan permintaan. "Kita hanya menyediakan stok dan mengeluarkan dari gudang," katanya.

Untuk penyaluran sampai kepada keluarga penerima manfaat yakni PKH itu sepenuhnya menjadi tanggungjawab pihak transporder yang ada di daerah ini.

Kepala Dinas Sosial Provinsi Sulteng, untuk realisasi penyaluran bansos PKH baru dimulai di Kota Palu menyusul peluncuran bansos secara nasional yang berlangsung Rabu (3/9) oleh Menteri Sosial.

Sekarang ini, kata dia, pihaknya bersama Bulog Sulteng tinggal menunggu perusahaan angkutan (transporder) untuk menindak lanjuti penyaluran beras kepada penerima program PKH di masing-masing daerah.

"Cepat lambatnya penyaluran ditentukan oleh perusahaan transporder, sebab mereka yang mendapatkan rekomendasi atau pemenang tender untuk menyalurkan bansos beras khusus bagi PKH," ujarnya.

Baca juga: Bulog sebut realisasi pengadaan beras di Sulteng capai 63 persen
Baca juga: Bulog Sulteng tambah pasokan gula pasir jaga stabilitas harga
Baca juga: Bulog: Banjir tidak pengaruhi pengadaan beras di Sulteng