Palu (ANTARA) - Dinas Perhubungan Provinsi Sulawesi Tengah mengatakan selama masa normal baru, para pemilik moda transportasi atau PO (perusahaan otobis) di daerah itu masih membatasi mengoperasikan kendaraan untuk mengangkut penumpang di dalam maupun luar daerah.
Kepala Bidang Angkutan Jalan, Keselamatan dan Perkerataapian Dinas Perhubungan Provinsi Sulteng, Sumarno di Palu, Jumat mengatakan, pemilik perusahaan otobis (PO) baik angkutan kota dalam provinsi maupun angkutan kota antarprovinsi (AKDP/AKAP) belum maksimal mengoperasikan armada mereka.
"Hal itu dikarenakan jumlah penumpang yang masih sepi. Pengguna jasa angkutan darat yang melakukan perjalanan mudik antar kota kabupaten di Sulteng maupun antarkota provinsi seperti ke Manado, Gorontalo, Makassar dan Tanah Toraja selama masa normal baru ini masih sangat kurang," katanya.
Sejak dibukanya kembali akses transportasi dengan memberikan kuota hanya maksimal 75 persen dari kapasitas tempat duduk, lanjutnya, namun masih sulit terpenuhi.
Dari kuota penumpang yang ditetapkan pemerintah tersebut, kata dia, kursi yang terisi baik untuk AKDP dan AKAP hanya berkisar 40 persen
Untuk menekan kerugian akibat biaya operasional yang tinggi, beberapa pengusaha transportasi di Sulteng terpaksa membatasi mengoperasikan armada mereka.
Ia mencontohkan bila ada PO yang memiliki armada sampai 10 unit, maka yang dioperasikan untuk mengangkut penumpang hanya setengah dari itu.
Ada juga beberapa PO di Sulteng yang menyiasati dengan mengangkut barang.
"Kalau tidak seperti itu,otomatis mereka merugi karena harus menanggung biaya operasional, termasuk membayar pajak dan juga pembelian BBM," ujarnya.
Masih sepinya penumpang selama masa normal baru ini,dikarenakan orang bepergian dari satu kota ke kota lain dalam wilayah maupun luar Sulteng belum banyak.
Kebanyakan pengguna jasa transportasi darat masih memilih untuk menunda perjalanan karena khawatir penyebaran COVID-19 yang hingga kini masih belum berakhir.
PO Harvest, salah satu agen angkutan penumpang di Kota Palu membenarkan penumpang masi sepi.
Hal senada juga diakui agen AKAP PO Jawa Indah yang melayani trayek Palu-Manado.
Berita Terkait
Dubes: Perusahaan Jepang bersedia berkontribusi dalam pembangunan IKN
Selasa, 26 Maret 2024 9:41 Wib
Perusahaan Jepang di Indonesia serap 10.000 pekerja magang pada 2023
Jumat, 15 Maret 2024 12:00 Wib
China sebut akan lindungi perusahaan yang dijatuhi sanksi oleh Inggris
Jumat, 23 Februari 2024 16:03 Wib
Pengamat sambut baik wacana belanja iklan kementerian untuk perusahaan pers
Rabu, 21 Februari 2024 15:23 Wib
Disnakertrans Kabupaten Sigi dampingi warga daftar di perusahaan tambang Morut
Kamis, 15 Februari 2024 16:29 Wib
Menteri KKP jajaki kerja sama dengan perusahaan satelit asal Norwegia
Minggu, 28 Januari 2024 17:38 Wib
Disnakertrans buat Rekomendasi K3 untuk perusahaan di Sulteng
Jumat, 19 Januari 2024 17:42 Wib
KPK dalami informasi perusahaan Jerman suap pejabat Indonesia
Rabu, 17 Januari 2024 8:59 Wib