Donggala (ANTARA) - Hujan berkepanjangan mengguyur wilayah Kabupaten Donggala pada Minggu, mengakibatkan air sungai di Desa Tompe, Kecamatan Sirenja meluap dan membanjiri puluhan rumah warga serta memutus jembatan di daerah itu.
''Kejadian itu sekitar pukul tiga atau setengah empat begitu,'' ungkap Kepala Desa Tompe, Heri Hasbi, di Donggala, Minggu.
Ia menyebut dua dusun di Desa Tompe terdampak banjir karena luapan air sungai tersebut.
''Itu masuk sampai perkampungan di Dusun Dua dan Dusun Tiga, bahkan awalnya tinggi air sampai satu meter. Tapi sudah kita koordinasikan (penanganan banjir, red.) dengan BPBD,'' kata dia.
Jembatan di desa tersebut yang putus mengakibatkan jalan trans provinsi yang menghubungkan antara Kabupaten Donggala dan Toli-toli belum dapat dilalui.
Jembatan itu merupakan infrastruktur alternatif yang dibangun pemerintah karena jembatan utama di wilayah tersebut saat ini masih dalam tahap pengerjaan.
Berdasarkan informasi yang diterima, pihak kontraktor pembangunan jembatan utama, saat ini telah mengizinkan pengendara untuk sementara melalui jembatan tersebut, namun dengan cara bergantian.
''Ia saya dapat informasi, kalau jembatan utama itu sudah dibuka," kata dia.
Banjir terjang puluhan rumah Desa Tompe
Kejadian itu sekitar pukul tiga atau setengah empat begitu