Palu (ANTARA) - PT Pertamina (Persero) menggunakan satu sistem E-Warung berbasis non tunai sebagai upaya mengoptimalkan distribusi elpiji bersubsidi ukuran tiga kilogram di Kabupaten Polewali Mandar (Polman) Sulawesi Barat, agar tepat sasaran.
"Ini bagian dari upaya menekan pengecer sekaligus menjaga kehandalan pasokan agar distribusi tepat sasaran," kata Unit Manager Communication & CSR Pertamina MOR VII Laode Syarifuddin Mursali melalui keterangan tertulisnya diterima ANTATA di Palu, Selasa.
Ia mengatakan Pertamina MOR VII berupaya memastikan elpiji bersubsidi tepat sasaran, meskipun di Polewali Mandar belum dapat dikatakan 100 persen tepat sasaran karena masih banyak rumah tangga kategori mampu menggunakan elpiji tiga kilogram, sehingga menyebabkan adanya potensi rumah tangga miskin tidak mendapatkan produk bersubsidi itu.
"Kondisi ini harusnya surplus tiap bulan karena pasokan dari Pertamina untuk kabupaten tersebut sekitar 250 ribu tabung per bulan, sesuai kuota yang ditetapkan Kementerian ESDM bersama dengan pemerintah daerah setempat " ujarnya.
Oleh karena itu, kata Laode, Pertamina melalui Sales Area Sulawesi Tengah dan Sulawesi Barat (Sultengbar) bekerja sama dengan pemerintah daerah setempat menyalurkan elpiji bersubsidi melalui E-Warung sehingga penyediaan pasokan untuk rumah tangga miskin lebih terjamin.
Dia menjelaskan, E-Warung merupakan program Kementerian Sosial (Kemensos) yang digunakan untuk penyaluran bantuan pangan non tunai (BPNT) kepada penerima manfaat yang memegang kartu khusus.
"Melalui program itu maka Pertamina mencoba mengkolaborasikan dengan memasukan produk itu melalui sistem non tunai," ujarnya.
Di kabupaten itu, lamjut dia, Pertamina menjadikan E-Warung sebagai pangkalan elpiji bersubsidi guna menekan pertumbuhan pengecer.
E-Warung disediakan setiap desa/kelurahan, dan masing-masing E-Warung memiliki daftar keluarga penerima manfaat yang berhak menerima BPNT.
"Penerima BPNT mereka yang masuk kategori keluarga prasejahtera dan berhak mendapatkan elpiji bersubsidi," tutur Laode.
Sambil berjalan, katanya, Pertamina terus melakukan evaluasi untuk menemukan skema dan sistem dalam sosialiasi, distribusi serta monitoring guna menentukan solusi agar ke depan proses penerapan lebih cepat dengan harapan di akhir 2020 seluruh wilayah Polewali Mandar bisa menggunakan E-Warung.
“Apabila masih ada yang menyerukan elpiji tiga kilogram langka, maka dapat dipastikan mereka adalah konsumen yang sebenarnya tidak berhak menggunakan produk bersubsidi.” demikian Laode.
Berita Terkait
Pertamina jamin distribusi elpiji subsidi lancar pascalongsor di Buol
Senin, 25 Maret 2024 21:56 Wib
Pertamina sebut realisasi penyaluran solar di Sulteng 102,1 persen
Minggu, 19 November 2023 14:15 Wib
Pertamina sediakan elpiji non PSO di outlet modern di wilayah Sulawesi
Kamis, 16 November 2023 6:58 Wib
Pertamina optimalkan pelayanan digital fuel terminal Moutong Sulteng
Senin, 30 Oktober 2023 12:59 Wib
Pertamina: Pendataan subsidi tepat LPG di Sulteng capai 96 persen
Rabu, 4 Oktober 2023 11:45 Wib
Pertamina tambah stok elpiji tiga kilogram atau subsidi 45.920 tabung di Sulawesi Tengah
Rabu, 28 Juni 2023 16:53 Wib
Pertamina mulai uji coba subsidi tepat elpiji di Sulteng
Selasa, 27 Juni 2023 16:50 Wib
Pertamina imbau warga Sulteng segera daftar program subsidi tepat
Jumat, 26 Mei 2023 9:33 Wib