IAIN Palu tanamkan moderasi beragama kepada 1.586 mahasiswa baru

id IAIN Palu,Moderasi beragama,Pbak,Abidin djafar,Keagamaan

IAIN Palu  tanamkan moderasi beragama kepada 1.586 mahasiswa baru

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga IAIN Palu Abidin Djafar. (ANTARA/Muhammad Hajiji)

Palu (ANTARA) - Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palu, Sulawesi Tengah menanamkan pemahaman moderasi beragama kepada 1.586 mahasiswa baru dalam kegiatan Pengenalan Budaya Akademik Kampus (PBAK).

"Penanaman nilai-nilai moderasi beragama, bertujuan untuk menciptakan mahasiswa yang memiliki pemahaman keagamaan yang luas, yang moderat," ucap Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga IAIN Palu Abidin Djafar di Palu, Rabu.

Ia mengemukakan PBAK menjadi satu "pintu" pembinaan mahasiswa baru, yang dilakukan IAIN Palu, dalam rangka memotivasi mereka untuk meningkatkan kompetensi akademik.

Selain itu, PBAK membina dan menguatkan pemahaman keagamaan mahasiswa baru, yang diikutkan dengan penanaman nilai-nilai Pancasila dan kebhinekaan.

"Penguatan-penguatan ini kami lakukan, seiring dengan adanya pandangan bahwa kampus menjadi satu sasaran penyebaran paham intoleransi, radikalisme, dan terorisme," ujarnya.

Ia menjelaskan IAIN Palu memperkuat penanaman pemahaman moderasi beragama kepada mahasiswa baru agar mereka memahami bahwa agama, khususnya Islam, tidak mengajarkan tentang kekerasan.

Sebaliknya, katanya, Islam mengajarkan tentang kedamaian, persatuan, dan kesatuan tentang saling menghargai antarmanusia.

"Kami inginkan mahasiswa memiliki pemahaman yang moderat, pemahaman Islam yang rahamatan lil alamin, pemahaman Islam yang bisa menghargai dan bergandengan tangan dengan agama-agama lain," ungkap Abidin.

Ia menegaskan bahwa mahasiswa IAIN Palu harus memiliki cara pandang keagamaan yang luas, yaitu memahami substansi dari ajaran agama, bukan pada konteksnya.

Dengan pemahaman itu, katanya, akan muncul sikap dan perilaku menghargai perbedaan-perbedaan agama sehingga tidak saling menjelekkan, mengafirkan, dan menyalahkan.

"Dengan terciptanya mahasiswa yang memiliki pemahaman Islam rahmatan lil alamin, maka diharapkan tidak saling menyalahkan antarsesama pemeluk agama," ujarnya.

Ia menegaskan bahwa semua agama benar, karena mengajarkan tentang kebenaran.

Oleh karena itu, kata dia, dibutuhkan pemahaman yang luas untuk saling memahami dan menghargai dalam kehidupan sosial.

Dia menambahkan IAIN Palu telah memiliki rumah moderasi beragama yang berperan penting dalam membentuk pemahaman tentang keberagaman.
Peserta pengenalan budaya akademik kampus IAIN Palu (ANTARA/Muhammad Hajiji)