Bertambah empat orang, COVID-19 telah menginfeksi 276 orang di Sulteng

id Sulteng,Sandi,Corona,Ekonomi,Resesi

Bertambah empat orang,  COVID-19 telah menginfeksi 276 orang di Sulteng

Umat muslim menggunakan masker saat mengikuti shalat Idul Adha berjamaah di Lapangan Vatulemo, Palu, Sulawesi Tengah, Jumat (31/7/2020). Berbagai alat pelindung diri digunakan oleh warga saat mengikuti pelaksanaan shalat Idul Adha berjamaah guna mencegah penyebaran COVID-19. ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah/pras.

Palu (ANTARA) - Juru Bicara Pusat Data dan Informasi (Pusdatina) COVID-19 Provinsi Sulawesi Tengah Moh. Haris Kariming menyatakan terjadi penambahan empat kasus baru COVID-19 di Sulteng pada Rabu.

"Hari ini empat orang masing-masing dua orang di Kota Palu, satu orang di Kabupaten Morowali dan satu orang di Donggala, mereka terkonfirmasi positif COVID-19 setelah memeriksa sampel usap (swab)," katanya di Palu, Rabu malam.

Dua orang di Palu, lanjutnya, saat ini menjalani isolasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Madani, satu orang di Morowali menjalani isolasi mandiri dan satu orang di Donggala juga menjalani isolasi mandiri.

Dengan demikian secara kumulatif hingga saat ini COVID-19 telah menginfeksi 272 orang di Sulteng. Dari 272 orang itu, 232 orang dinyatakan sembuh, 11 orang meninggal dunia dan 33 orang saat ini menjalani isolasi secara mandiri maupun di pusat pelayanan kesehatan milik pemerintah daerah setempat.

"Sementara itu 315 sampel usap saat ini masih dalam pemeriksaan di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Laboratorium Dinas Kesehatan Provinsi Sulteng di Palu," tambahnya.

Haris berharap kasus COVID-19 di Sulteng terus berkurang dan seluruh pasien dapat sembuh seiring dengan berbagai kebijakan yang dikeluarkan pemerintah daerah di tingkat provinsi hingga kabupaten untuk memutus mata rantai penularan dan penyebaran virus tersebut.

Ia mengimbau masyarakat agar mendukung tim pengawas Dinas Kesehatan kabupaten dan kota di Sulteng yang melakukan penelusuran terhadap orang-orang yang pernah melakukan kontak dengan pasien positif COVID-19.

"Langkah tersebut sangat penting untuk memutus mata rantai penyebaran dan penularan COVID-19 di Sulteng," katanya.