Sigi, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, mengimbau petani di daerah itu agar menggunakan pupuk organik dalam kegiatan bercocok tanam demi menjaga kualitas produk pertanian.
“Dalam pertanian tidak hanya sekadar mengejar produk, tetapi juga memperhatikan kualitas dan kesehatan dari hasil panen,” kata Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Sigi, Mulyadi, di Sigi, Kamis.
Saat ini, kata Mulyadi, Pemkab Sigi sedang berusaha meningkatkan kualitas komoditas pertanian, yang didukung dengan ketersediaan sarana salah satunya pupuk organik.
Di Sigi telah ada Unit Pengolah Pupuk Organik (UPPO) yang dikelola oleh Kelompok Tani Bina Kasih di wilayah Kecamatan Palolo dan Nokilalaki.
Keberadaan UPPO itu, sebut Mulyadi, semoga bisa membantu petani di wilayah itu dalam pemenuhan pupuk organik, sehingga tidak lagi kesulitan pupuk.
“Di satu sisi kita harapkan petani bisa memaksimalkan keberadaan UPPO, sehingga kualitas dan kesehatan pertanian bisa semakin meningkat,” sebutnya.
Terkait dengan itu, Bupati Sigi Mohammad Irwan Lapatta mengemukakan, kesehatan dan kualitas pangan menjadi hal yang sangat penting untuk diperhatikan oleh petani.
“Kesehatatn pangan, sangat memberikan dampak terhadap kualitas kesehatan tubuh kita,” ujar Irwan.
Bahkan, kata bupati, sehat dan tidaknya pangan hasil pertanian, turut serta memberikan dampak terhadap stunting atau kekerdilan.
Dia mengatakan penggunaan pupuk organik menjadi salah satu solusi dalam meningkatkan kesehatan komoditas pertanian di daerah itu.
Irwan juga menyampaikan, Pemkab Sigi terus memanfaatkan sebaik-baiknya potensi alam yang dimiliki Kabupaten Sigi, seperti potensi pada sektor pertanian, perkebunan, peternakan dan UMKM.
“Sektor pontensial tersebut dapat terus dikembangkan dan di dorong menjadi sebuah kekuatan ekonomi masyarakat Kabupaten Sigi,” ujarnya.
