Pemkot Palu: Pameran produk inovasi upaya bangkitkan IKM-UMKM

id Pameran ikm, umkm, pemkot palu, perindag, syamsul saifudin

Pemkot Palu:  Pameran produk inovasi upaya bangkitkan IKM-UMKM

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Palu, Syamsul Saifudin (kanan). ANTARA/Adha Najemuddin

Palu (ANTARA) - Pemerintah Kota Palu, Sulawesi Tengah, mengatakan pameran produk inovasi unggulan sebagai upaya membangkitkan kembali Industri Kecil Menengah (IKM) dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di masa pandemi COVID-19.

"Di tengah situasi COVID-19 omset IKM maupun UMKM menurun sehingga berpengaruh dengan jumlah produksi, dengan gelaran ini sebagai upaya membangkitkan kembali produk usaha yang sempat terpuruk," ujar Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Palu Syamsul Saifudin, di Palu, Sabtu.

Pameran yang digagas komunitas IKM binaan Perindag Kota Palu ini berlangsung pada 24-27 September 2020 sekaligus memeriahkan HUT Kota Palu ke-42 bertajuk Gelar Karya Ngataku (GKN).

Menurut dia, apa yang direncanakan komunitas IKM merupakan sebuah hal positif untuk menunjukkan ke publik bahwa produk yang diciptakan memiliki nilai kualitas yang baik.

"Kami tidak memiliki dana yang memadai karena pemerintah saat ini sedang fokus menangani COVID-19. Tentu kami mendukung apa yang mereka lakukan. Sebagai bentuk dukungan, kami hanya menyediakan tenda sebagai stand pameran," ujar Syamsul.

Gelaran pameran serupa sudah berlangsung tiga kali pascabencana, tambahnya, oleh karena itu menghadapi situasi ekonomi yang belum kondusif maka dibutuhkan kerja sama dan kesolidan agar kebangkitan produk usaha berdampak secara kolektif.

"Meski pandemi COVID-19 masih merebak, namun mereka tidak patah semangat. Kegiatan ini akan berlangsung di Ruang Terbuka Hijau (RTH) atau lapangan Vatulemo Jalan Balai Kota Palu," ujarnya tanpa merinci jumlah IKM dan UMKM terlibat.

Pada pelaksanaan kegiatan itu, Pemkot Palu mewajibkan penyelenggara mematuhi pedoman protokol kesehatan, paling tidak menggunakan masker, lalu menyediakan tempat cuci tangan pada setiap stand pameran.

"Kita tidak ingin dari kegiatan ini menimbulkan klaster baru, oleh sebab itu protokol kesehatan menjadi satu kewajiban yang harus di patuhi," demikian Syamsul.