Palu, (antarasulteng.com) - Sebanyak 28 kk masyarakat komunitas adat
terpencil (KAT) di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, akan dibina
pemerintah daerah setempat.
"Mereka sekarang ini dalam pembinaan kami dan setelah itu diserahkan
kepada Pemkab Sigi," kata Kepala Bidang Tehnik Konservasi Balai Besar
Taman Nasional Lore Lindu (TNLL) Ahmad Yani di Palu, Senin.
Ia mengatakan masyarakat KAT itu sebelumnya bermukim dan membuka
kebun di areal Taman Nasional di sekitar Desa Bunga, Kecamatan Palolo,
Kabupaten Sigi.
Luas areal yang mereka rambah cukup besar sekitar 10 hektare dan
sudah ditanami komoditas perkebunan seperti kakao dan kopi. "Bahkan ada
di antaranya yang sudah berbuah," katanya.
Karena lahan permukiman dan kebun berada dalam kawasan lindung,
makanya berbagai upaya telah dilakukan pihak TNLL untuk bisa
mengeluarkan mereka dari dalam kawasan dengan pendekatan kekeluargaan.
Setelah diberikan pemahaman dan meyakinkan mereka, pada akhirnya
masyarakat KAT tersebut mau dipindahkan keluar areal kawasan. "Mereka
mau asalkan disediakan lahan kebun dan juga tempat permukiman," katanya.
Sebelum mereka dipindahkan ke tempat baru yang lokasinya tidak jauh
dari permukiman lama, tetapi sudah di luar Kawasan Taman Nasional,
masyarakat KAT Suku Da`a itu terlebih dahulu dibekali cara berkebun yang
benar.
"Kita buka satu lahan sekitar satu hektar di Desa Bunga untuk dijadikan kebun percontohan," katanya.
Lokasi yang dijadikan kebun percontohan itu sebenarnya berada pada
tingkat kemiringan, tetapi bisa dikelolah jadi kebun dengan sistem
teras.
Artinya, meski tanahnya miring, tetapi dapat dimanfaatkan dengan
membuat teras-teras sehingga tidak mudah longsor. Pembuatan teras
bertujuan untuk mencegah terjadinya erosi saat musim hujan.
Kebun percontohan yang dikelola oleh masyarakat KAT Suku Da`a
tersebut ditanami komoditi pertanian dan perkebunan serta kehutanan.
"Kebun percontohan ini kelak akan menjadi model yang dilakukan di
beberapa tempat di Kabupaten Sigi," katanya.
Apalagi, Kabupaten Sigi sekarang ini sudah menjadi kabupaten konservasi. (skd)
Berita Terkait
Telaga Tambing jadi objek wisata favorit di musim libur Idul Adha
Senin, 3 Juli 2023 7:29 Wib
Balai TNLL Sulteng: tujuh lokasi tambang tanpa izin masih beroperasi
Rabu, 31 Mei 2023 15:26 Wib
Balai TNLL tertibkan dua lokasi penambangan ilegal di kawasan lindung
Senin, 8 Mei 2023 14:07 Wib
TNLL tutup pendakian gunung Lorekatimbu di kawasan danau Tambing
Senin, 10 Oktober 2022 20:06 Wib
Wamen LHK resmikan wisata pengamatan burung Danau Tambing TNLL di Poso
Rabu, 9 Maret 2022 20:14 Wib
Mengenal jalur pengamatan burung endemik di Taman Nasional Lore Lindu
Minggu, 7 November 2021 5:18 Wib
56 desa di Sulteng jadi mitra konservasi di kawasan TNLL
Sabtu, 9 Oktober 2021 17:47 Wib
KLHK amankan truk bermuatan material tambang dari TNLL
Selasa, 15 Juni 2021 21:39 Wib