Acara pesta adat tersebut juga dihadiri Penasihat Dewan Musyawarah Adat Sulawesi Tengah Hidayat Lamakarate, Wakil Ketua DPRD Parigi Moutong Moh, Faisan bersama sejumlah anggota DPRD setempat, para pimpinan OPD lingkup Pemerintah Provinsi Sulteng dan Kabupaten Parigi Moutong.
Pada Kesempatan Itu Ketua Panitia Pelaksana Pesta Adat Lauje, Ahmad Latoini melalui rilis Humas dan Protokol Pemprov Sulteng, menjelaskan pelaksanaan pesta Adat Lauje ini selalu digelar setiap tahun dengan tujuan untuk melestarikan adat istiadat yang sudah dilaksanakan secara turun temurun.
Sementara Penasehat Dewan Musyawarah Adat Sulawesi Tengah Hidayat Lamakarate mengapresiasi pelaksanaan pesta Adat Lauje dengan harapan bahwa tradisi adat ini dapat dilestarikan secara terus menerus.
Hidayat Lamakarate juga mengharapkan agar struktur kepengurusan dewan adat dapat dibentuk secara berjenjang, dan Dewan Adat ini dapat memberikan solusi permasalahan yang terjadi di tengah masyarakat.
"Ke depan fungsi Dewan Adat ini dapat terlaksana dengan baik," ujar mantan Sekda Provinsi Sulteng ini.
Sementara itu Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola mengapresiasi panyelenggara pesta Adat Lauje yang terus berupaya menghidupkan tradisi adat istiadat yang ada di masyarakat Lauje.
Gubernur juga sangat mengharapkan agar pelaksanaan pesta Adat Lauje terus dilestarikan.
Mantan Bupati Parigi Moutong dua periode ini juga mengapresiasi perkembangan kemajuan masyarakat Lauje.
"Saya juga mengapresiasi Pemerintah Parigi Moutong yang telah memberikan perhatian yang sangat besar kepada anak-anak kita suku Lauje, sampai mereka disekolahkan di Jakarta dan diberikan pekerjaan pada pemerintah," ujarnya.
Longki juga berpesan kepada masyarakat agar jangan pernah meninggalkan sekolah karena pendidikanlah yang dapat memajukan orang.
Pada kesempatan itu Gubernur juga mengingatkan masyarakat agar terus patuh terhadap protokol kesehatan dalam pencegahan penyebaran COVID-19 karena penyakit ini tidak bisa dilihat, kecuali hanya bisa dihindari.
"Dengan patuh untuk terus memakai masker, rajin cuci tangan dan jaga jarak, kalau tidak penting jangan dulu berpergian ke daerah lain karena kalau dilihat dari kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Sulteng adalah orang orang pelaku perjalanan keluar daerah," ujarnya.
Gubernur menyampaikan telah mengeluarkan Pergub tentang protokol kesehatan pada masa pendemi Covid -19, yang didalamnya tertuang aturan antara lain pemberian sanksi yang tegas kepada masyarakat yang tidak patuh terhadap ketentuan protokol kesehatan itu.
Pada kesempatan ini juga Gubernur mengajak masyarakat untuk dapat mensukseskan pilkada langsung yang akan dilaksanakan 9 Desember 2020.
"Saya mengharapkan masyarakat agar menggunakan hak pilihnya sesuai dengan hati nurani, mari kita tingkatkan prosesntasi partisipasi masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya," ujar Longki.
"Jangan karena alasan COVID, kita tidak menggunakan hak pilih kita dengan baik karena pelaksanaan pilkada tahun ini akan menerapkan prosedur standar kesehatan pada masa pendemi COVID-19," ujarnya lagi.
