Sigi, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Anggota DPRD Sulawesi Tengah, Ibrahim Hafid mendesak Pemerintah Daerah Provinsi Sulteng dan Pemda Kabupaten Sigi, serta Balai Wilayah Sungai Sulawesi III untuk bersinergi segera melakukan normalisasi sungai demi mencegah terjadinya banjir bandang susulan di beberapa wilayah di Sigi.
"Salah satu penyebab terjadinya banjir bandang karena, karakteristik dan daerah aliran sungai (DAS) telah mengalami kerusakan yang parah," ucap Ibrahim Hafid, di Sigi, Ahad.
Ibrahim Hafid yang juga Mantan Direktur Walhi Sulteng menegaskan bahwa normalisasi sungai sangat perlu dan penting dilakukan segera, karena berkaitan langsung dengan hajat hidup masyarakat.
Banjir bandang yang sering terjadi di Sigi, tidak hanya merusak rumah dan sendi kehidupan sosial, pendidikan dan kesehatan, tetapi juga memberikan dampak terhadap terganggunya ekonomi kerakyatan dan ketahanan pangan.
"Kita ketahui bersama bahwa Sigi menjadi salah satu daerah andalan Sulawesi Tengah dalam hal logistik dan pangan. Namun, ini terancam karena adanya kerusakan DAS, yang beberapa fakta lapangan telah menunjukkan bahwa kerusakan DAS berdampak pada banjir bandang yang turut serta merusak sektor pertanian, perkebunan warga," katanya.
Karena itu Balai Wilayah Sungai Sulawesi III, Pemprov Sulteng, Pemkab Sigi harus segera duduk bersama untuk melakukan langkah-langkah penanganan perbaikan alur sungai.
Sebab, bila tidak segera ditangani, sungai-sungai yang ada di Sigi lambat laun akan menurunkan daya dukung ketahanan pangan.
"Ini yang harus segera dipikirkan dan ditangani. Di satu sisi, pemerintah harus memperhatikan basis ekonomi kerakyatan warga," ujarnya.
Berkaitan dengan itu, Sekretaris Desa Rogo, Kecamatan Dolo Selatan, Kabupaten Sigi, Ajmain Ramadhan mengemukakan, salah satu yang paling vital dan harus segera dilakukan oleh pemerintah dalam pemulihan Rogo setelah banjir bandang adalah normalisasi sungai.
"Warga saya mendesak agar segera dilakukan normalisasi sungai. Kalau urusan yang lain yang tidak terlalu penting, mungkin ditinggalkan dulu, yang penting sungai tertata," ujar Ajmain.
Desa Rogo terdampak banjir bandang pada Senin malam, 14 September 2020. Kata Ajmain, warga hingga saat ini masih trauma dan masih berjaga-jaga terkait jangan sampai terjadi banjir susulan.
"Apalagi akhir-akhir ini daerah Sigi sering dilanda hujan dengan intensitas sedang dan tinggi. Warga sangat berharap normalisasi sungai bisa segera dilakukan," ujarnya.
Ajmain juga mengaku bahwa dirinya akan diundang oleh DPRD Sigi untuk menyampaikan kondisi Desa Rogo dan penanggulangan pascabanjir, pada Selasa 22 September 2020.*
Berita Terkait
TKN apresiasi sikap Ketum NasDem Surya Paloh soal hasil pilpres
Kamis, 21 Maret 2024 10:09 Wib
Komisi I DPR: Prabowo layak dapatkan jenderal kehormatan
Rabu, 28 Februari 2024 12:27 Wib
Komisi I apresiasi Menteri Pertahanan bawa misi kemanusiaan ke Gaza
Jumat, 19 Januari 2024 13:47 Wib
Diduga karena kecapean Anggota PPK Kabupaten Luwu meninggal di hotel
Minggu, 17 Desember 2023 7:19 Wib
Bija Saito juarai turnamen Anwar Hafid Cup 2023
Sabtu, 18 November 2023 1:10 Wib
Jadwal dan club Lolos 8 besar Anwar HafID Cup 2023
Kamis, 2 November 2023 16:55 Wib
Daftar Tim dan Jadwal 16 besar turnamen Anwar Hafid CUP 2023
Rabu, 25 Oktober 2023 17:56 Wib
Laga hidup mati PS Beringin Putra dan Duta Siasat FC di Anwar Hafid CUP 2023
Selasa, 17 Oktober 2023 9:50 Wib