Gereja di Palu perketat protokol kesehatan untuk cegah penyebaran COVID-19

id gereja

Gereja di Palu perketat protokol kesehatan untuk cegah penyebaran COVID-19

Seorang ibu duduk memakai masker saat beribadah di gereja di Palu, Minggu (20/9/2020) ANTARA/Anas Masa

Jika tidak mereka dilarang masuk mengikuti ibadah
Palu (ANTARA) - Gereja di Palu Provinsi Sulawesi Tengah memperketat penerapan protokol kesehatan menyusul bertambahnya kembali pasien positif virus corona atau COVID-19.

Berta, seorang penatua/majelis Gereja Kristen Sulawesi Tengah (GKST) di Palu Senin mengatakan jemaat yang datang beribadah wajib mengikuti protokol kesehatan.

"Jika tidak mereka dilarang masuk mengikuti ibadah," katanya.

Sebelum jemaat masuk dalam gereja, harus cuci tangan dan diperiksa suhu tubuhnya serta wajib memakai masker serta tetap jaga jarak.

Jemaat juga dilarang untuk tidak berjabat tangan satu sama lainnya.

Selain itu, jumlah jemaat yang diperbolehkan untuk beribadah dibatasi sesuai kuota ditetapkan.

Dia menambahkan, jika kuota sudah terpenuhi, meski masih ada jemaat yang datang, tetapi tidak dilayani untuk ikut beribadah.

Hal senada juga disampaikan Yohanis, salah seorang staf pastoral di Gereja Sidang Jemaat Allah (GSJA) Kalvari Palu.

Ia juga membenarkan pelaksanaan protokol kesehatan tetap menjadi perhatian besar di gereja.

Dia menjelaskan dalam dua pekan terakhir ini, jemaat yang hadir beribadah sangat minim akibat dampak dari meningkatnya kembali kasus COVID-19 di Palu.

Kursi yang disediakan banyak yang kosong. Protokol kesehatan tetap menjadi prioritas utama dalam pelaksanaan ibadah di gereja.

Untuk kegiatan lainnya, kata dia, ditiadakan sementara sampai kondisi sudah normal.

Misalkan ibadah rumah tangga, ibadah kelompok pria, wanita dan doa yang biasanya dilakukan hari-hari biasa dalam sepekan, semuanya dihentikan sementara.