Bansos beras Kemensos dinilai bantu masyarakat hadapi pandemi COVID-19

Palu (ANTARA) - Ketua Apindo Sulawesi Tengah, Achrul Udaya menilai bantuan sosial beras yang disalurkan Kementerian Sosial merupakan langkah tepat untuk membantu masyarakat di tengah pandemi COVID-19 yang hingga kini belum juga teratasi.

"Saya memberikan apresiasi kepada pemerintah pusat melalui Kemensos yang juga memberikan bantuan beras bagi PKH," kata Udaya di Palu, Jumat.

Menurut dia, dalam kondisi seperti sekarang ini di mana pandemi COVID-19 belum juga berakhir, maka masyarakat penerima manfaat perlu mendapatkan bantuan dimaksud.

Namun demikian, kata dia, perlu ditindak lanjuti dengan pengawalan dan pengawasan yang ketat. Sebab jangan sampai bantuan ini disalahgunakan oleh oknum-oknum tak bertanggung jawab.

Artinya, kata dia, benar-benar yang mendapatkan bantuan adalah mereka yang layak atau pemegang kartu PKH di daerahnya masing-masing.

Jangan sampai justru mereka yang tidak layak, justru ikut menerima bantuan tersebut. "Ya jika itu terjadi,berarti salah sasaran," ujar Achrul.

Masyarakat penerima manfaat juga harus ikut bersama-sama mengawasi dengan melaporkan jika ada warga yang PKH, mendapatkan bantuan beras dimaksud, sebab bansos beras kali ini diperuntukan bagi penerima PKH dan bukan lainnya.

Sementara Kepala Kantor Wilayah Perum Bulog Sulteng, Basirun mengatakan sudah ada beberapa daerah yang mulai menyalurkan bansos beras PKH.

Salah satunya adalah Pemkot Palu, , Kabupaten Poso, Tolitoli dan Kabupaten Sigi.

Namun,Basirun menjelaskan bahwa yang menyalurkan sampai ke titik distribusi terdekat bukan Bulog, tetapi pihak tarnsporder yang telah ditunjuk oleh pemerintah.

Bulog, kata dia, hanya sebatas menyediakan stok beras dengan kualitas yang bagus sesuai kebutuhan penyaluran.

Untuk posisi stok beras digudang Bulog dijamin mencukupi kebutuhan masyarakat sehingga tidak perlu dikhawatirkan.