Dishub Sulteng tidak terapkan buka tutup arus lalilintas di perbatasan

id dishub,covid-19,jalan, petugas

Dishub Sulteng tidak terapkan buka tutup arus lalilintas di perbatasan

Sumarno Kepala Bidang Darat, Keselamatan dan Perkeretaapian Dinas Perhubungan Sulteng, Sumarno di Palu. Foto Antara/Anas Masa (Antara/Anas Masa)

Palu (ANTARA) - Dinas Perhubungan Provinsi Sulawesi Tengah menegaskan tetap memperlonggar arus kendaraan dengan tidak memberlakukan program buka-tutup jalan di setiap perbatasan Sulteng dengan empat provinsi tetangga.

"Petugas terkait ditempatkan di pintu gerbang masuk keluar wilayah Sulteng ," kata Sumarno Kepala Bidang Darat, Keselamatan dan Perkeretaapian Dinas Perhubungan Sulteng, Sumarno di Palu, Senin.

Provinsi tetangga yang berbatasan langsung dengan Sulteng adalah Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat.

Meski tidak ada pemberlakuan buka-tutup jalan, namun pengawasan dan penjagaan di setiap perbatasan masuk keluar Sulteng lebih diperketat sebagai upaya untuk bisa menekan penyebaran virus corona di Provinsi Sulteng yang beberapa waktu terakhir ini menunjukan penambahan kasus positif COVID-19.

Pihaknya telah menerima surat edaran Gubernur Sulteng kebijakan bidang transportasi untuk pelaksanaan protokol kesehatan di seluruh moda transportasi darat, laut dan udara.

Ia mengatakan kendaraan angkutan kota antarprovinsi maupun angkutan barang dan kendaraan pribadi tetap bisa melintas di pintu perbatasan masuk wilayah Sulteng 1x24 jam karena tidak ada program buka-tutup jalan.

Hanya saja, kata dia, setiap penumpang dari luar wilayah Sulteng yang masuk baik dari Manado, Gorontalo,Sulawesi Barat dan Sulawesi Selatan harus melengkapi diri dengan dokumen kesehatan swab negatif COVID-19.

Pengetatan pemeriksaan di pintu masuk dan keluar baik melalui darat,laut dan udara diperketat,menyusul meningkatnya kembali penyebaran virus corona di sejumlah daerah di Sulteng.

Selain itu, portal-portal penjagaan di masing-masing perbatasan kabupaten dalam wilayah Provinsi Sulteng juga kembali diaktifkan dengan menempatkan petugas.

Sumarno berharap para petugas yang ditempatkan di setiap pintu masuk perbatasan antaraprovinsi dan kabupaten dalam wilayah Sulteng benar-benar melakukan tugasnya sesuai protokol kesehatan yang telah ditetapkan.

Dia menambahkan selama masa pandemi hingga adaptasi kebiasaan baru, arus penumpang angkutan kota antarprovinsi yakni Palu-Manado, Palu-Gorontalo, Palu Toraja dan Palu Makasar masih minim.

Rata-rata jumlah kursi yang terisi tidak mencapai kuota yang ditetapkan. Kurangnya penumpang dikarenakan masyarakat masih khawatir dengan penyebaran virus corona.

Selain itu, tentu berkaitan juga dengan perekonomian masyarakat yang belum kembali normal setelah diporak-porandakan oleh COVID-19.

Karena itu, masyarakat lebih memilih untuk menunda perjalanan keluar daerah, sebab virus corona hingga kini masih merajalelah di beberapa daerah, termasuk di Sulteng.