Gaza/Yerusalem (antarasulteng.com) - Serangan udara Israel membunuh seorang
pria Palestina dan melukai tujuh lainnya hari ini, kata paramedis,
menyangkut hari ketiga pertempuran baru yang merusak upaya internasional
dalam menciptakan gencatan senjata dalam sekitar sebulan konflik Gaza.
Israel
menolak mengirimkan kembali para pejabat ke negosiasi damai di Kairo
sepanjang kekerasan di perbatasan Israel-Gaza terjadi. Sedangkan
delegasi Palestina mengancam keluar kecuali Israel mengubah
pendiriannya.
Juru bicara Hamas Sami Abu Zuhri melihat kecil
peluang sukses untuk upaya pembaruan gencatan senjata tiga hari yang
menghentikan pertempuran Selasa lalu ketika ketegangan memuncak kembali
hari Jumat.
Kabinet Perdana Menteri Benjamin Netanyahu akan membahas krisis pada sesi mingguan hari ini.
"Kita
di persimpangan jalan dan dalam dua atau tiga hari kita akan melihat
apakah kita sedang menuju kesepakatan atau menuju ekskalasi," kata
Menteri Intelijen Yuval Steinitz.
Dalam pertemuran terbaru sejak
berakhirnya gencatan senjata tiga hari, Jumat, Israel telah membunuh 14
warga Palestina dengan serangan udara, sedangkan Palestina telah
menembakkan lebih dari 100 roket ke Israel tanpa meninggalkan korban di
pihak Israel, demikian Reuters.(skd)
Pertempuran Baru Ancam Upaya Gencatan Senjata Di Gaza
Kita di persimpangan jalan dan dalam dua atau tiga hari kita akan melihat apakah kita sedang menuju kesepakatan atau menuju ekskalasi