Toyota nilai kendaraan listrik makin diminati di Indonesia

id toyota astra motor,kendaraan listrik,mobil hibrid

Toyota nilai kendaraan listrik makin diminati di Indonesia

Ilustrasi: Presiden Direktur PT Toyota-Astra Motor (TAM) Susumu Matsuda (kiri) berbincang dengan Wakil Presiden Direktur TAM Henry Tanoto (kedua kanan), Direktur Marketing TAM Anton Jimmi Suwandy (kedua kiri) dan Kazunori Minamide (kanan) pada peluncuran kendaaran komersial terbaru Toyota New Hilux varian D-CAB di Jakarta, Kamis (27/8/2020). . ANTARA FOTO/HO/Edy/spt. (Antara Foto/Edy)

Jakarta (ANTARA) - Direktur Pemasaran Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmy Suwandy menilai bahwa kendaraan listrik semakin diminati masyarakat dari tahun ke tahun, hal ini dibuktikan dengan permintaan salah satu kendaraan non-polusi milik Toyota yakni Prius.

"Waktu awal-awal kita meluncurkan Prius, sekitar 10 tahun yang lalu, permintaannya kecil sekali ya. Bahkan single digit atau double digit. Tapi sejak beberapa tahun belakangan ini demand-nya juga semakin meningkat," ujar Anton Jimmi saat Workshop Wartawan Industri 2020 yang digelar Astra secara virtual, Selasa.

Contoh lain, lanjut Anton, pada penjualan Toyota Camry sesaat setelah diluncurkan, porsi permintaan jenis hibrid meningkat 15-20 persen dari total penjualan. Hal yang sama terjadi pada produk Toyota CHR dan Toyota Corolla Cross, di mana 70 persen dari total SPKnya merupakan permintaan untuk jenis hibrid.

"Jadi, kalau SPK nya 300 unit di bulan pertama peluncuran, kira-kira 200 unit dari SPK itu adalah hibrid. Bisa dibayangkan sampai Agustus kita sudah menjual 3.000 unit mobil electrik termasuk hibrid. Kalau Corolla Cross itu satu bulan saja sudah 200. Jadi, setahunnya bisa dikali 12 mencapai 2.000an unit. Dalam waktu hampir setahun itu penjualannya bisa mirip penjualan hibrid selama sepuluh tahun belakangan ini," jelas Anton.

Dengan demikian, Anton menyebut bahwa fenomena penjualan mobil listrik cukup luar biasa di Indonesia, terlebih di tengah pandemi COVID-19 yang sedang melanda. Anton meyakini jika pada kondisi normal, angka penjualan mobil listrik pasti akan lebih tinggi dari saat ini.

"Kalau pada kondisi market yang baik, pasti penjualannya akan semakin meningkat. Tidak hanya di Toyota, tapi merek lain juga pasti bagus," pungkas Anton.