Wali Kota Palu minta pelaku usaha patuhi protokol kesehatan

id pemot, palu,usaha,covid

Wali Kota Palu minta pelaku usaha patuhi protokol kesehatan

Petugas memegang papan imbauan saat menggelar operasi yustisi protokol kesehatan di Palu, Sulawesi Tengah, Kamis (24/9/2020). ANTARA/Mohamad Hamzah

Palu (ANTARA) - Plt Wali Kota Palu, Sigit Purnomo Said minta para pelaku usaha di Ibu Kota Provinsi Sulawesi Tengah itu agar mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah untuk mencegah penyebaran COVID-19.

"Saya harap hal ini benar-benar diperhatikan dan dilaksanakan secara serius semua pihak, termasuk masyarakat," kata Sigit Purnomo Said di Palu, Jumat.

Apalagi, kata Pasha Ungu - sapaan Sigit Purnomo Said, mulai 1 Oktober 2020 sudah diberlakukan penerapan disiplin dan penegakan hukum bagi para pelanggar protokol kesehatan COVID-19.

"Bukan hanya masyarakat yang wajib mematuhi aturan tersebut, tetapi juga semua komponen masyarakat, termasuk pelaku usaha," ujarnya.

Menurut dia, KotaPalu dan beberapa daerah lain di Provinsi Sulteng, termasuk daerah yang terus bertambah kasus COVID-19, sehingga menjadi perhatian serius dari Pemerintah Kota Palu.

Oleh karena itu, kata dia, salah satu upaya mencegah dan menurunkan, bahkan memutuskan mata rantai penyebaran virus corona itu dengan menerapkan disiplin dan penindakan atau pemberian sanksi bagi siapa saja yang tidak mematuhi protokol kesehatan.

"Dalam hal penegakan hukum, semua pihak, termasuk PNS yang melanggar dikenakan sanksi," ujar Pasha.

Ia menjelaskan penerapan disiplin dan penegakan hukum bagi pelanggar protokol kesehatan itu akan dilakukan selama tiga bulan ke depan dengan melibatkan instansi terkait dan didukung TNI/Polri.

Sementara Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sulteng, I Nyoman Sriadijaya mengatakan sejumlah objek wisata dan hotel serta restoran tetap diizinkan beroperasi dengan mengedepankan protokol kesehatan.

Ia mengatakan pihak pengelola destinasi, termasuk para petugasnya wajib melaksanakan protokol kesehatan, begitu juga pengunjung harus mematuhi protokol kesehatan dengan menggunakan masker, jaga jarak dan cuci tangan.

"Kalau ini dilakukan dengan baik, niscaya tidak akan menjadi klaster baru penyebaran COVID-19. Bagaimanapun juga sektor pariwisata selama ini menjadi sumber pendapatan daerah," ujarnya.

Selama masa adaptasi kebiasaan baru, kata dia, sektor pariwisata di Sulteng mulai bangkit lagi, bahkan jumlah pengunjung mulai meningkat yang diharapkan dapat meningkatkan pendapatan daerah ini.