Pengadaan beras stoknas di Sulteng capai 13.763 ton

id beras,bulog, sulteng

Pengadaan beras stoknas  di Sulteng capai 13.763 ton

Kepala Kantor Wilayah Perum Bulog Sulteng, Basirun sidak ke gudang beras di Kelurahan Tondo/Kota Palu. (Antara/Anas Masa)

Palu (ANTARA) - Perum Bulog Wilayah Sulawesi Tengah mengklaim realisasi pengadaan beras stok nasional (stoknas) di daerah itu hingga saat ini sudah mencapai 13.763 ton.

"Artinya sudah sekitar 69 persen dari target yang ditetapkan pusat sebanyak 20.000 ton selama 2020," kata Kepala Kantor Wilayah Perum Bulog Sulteng, Basirun di Palu,Senin.

Melihat realisasi itu, Basirun tetap optimistis masih bisa mengejar target yang diharapkan tersebut.

Pihaknya, kata dia, tetap berupaya memenuhi target penyerapan beras produksi petani lokal sebagaimana yang telah ditetapkan pada musim panen (MP) 2020 ini.

Pada tiga bulan terakhir ini, masih ada beberapa titik panen sehingga masih memungkinkan untuk bisa memenuhi target sampai dengan akhir tahun.

Basirun mengatakan tetap mengedepankan protokol kesehatan dalam kegiatan pengadaan maupun penyaluran beras di daerah itu. "Protokol tetap wajib dilakukan, termasuk saat turun lapangan melakukan pembelian langsung kepada petani," kata dia.

Bulog Sulteng selain membeli beras untuk kebutuhan bansos (bantuan sosial) dengan kualitas yang telah ditentukan, juga membeli dan menjual beras premium.

Beras premium dengan kualitas terbaik diperuntukkan bagi pasar umum, juga melayani kebutuhan e-warung bagi masyarakat miskin yang masuk dalam program bantuan pangan non tunai (BPNT) yang tersebar di seluruh Provinsi Sulteng.

Bulog juga terus mendorong para petani meningkatkan produksi dan produktivitas hasil panen agar kualitasnya dapat bersaing di pasaran umum.

Peningkatan produktivitas tentu sangat erat kaintanya dengan benih, penggunaan pupuk dan sarana produksi pertanian lainnya serta didukung pula dengan prarana pasca panen dan mesin penggilingan padi yang lebih modern lagi.