Mahasiswa Palu Kumpulkan Koin Untuk KPK

id KPK, Kumpul Koin, Sulteng, Gedung

Mahasiswa Palu Kumpulkan Koin Untuk KPK

Seorang anak memasukkan koin ke celengan ayam dalam aksi "koin untuk KPK" di Solo, Sabtu (1/7). Aksi teersebut dilakukan dalam rangka mendukung pembangunan gedung KPK RI. (Foto : ANTARA/Akbar Nugroho)

"Yang tidak bisa diterima di akal adalah kenapa DPR RI tak kunjung menyetujuinya," ujar Taufik.
Palu - Sejumlah pelajar yang tergabung dalam Liga Mahasiswa NasDem Sulawesi Tengah di Palu, Selasa, menggelar aksi mengumpulkan koin atau dana untuk membantu membangun gedung baru Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Koordinator aksi Taufik di Palu, mengatakan, aksi itu sudah berlangsung selama dua hari, dan masih akan berlangsung satu hari ke depan.

Aksi pengumpulan koin itu berlangsung di sejumlah jalan utama di Kota Palu, seperti Jalan Hasanuddin dan Jalan Sam Ratulangi.

Taufik mengatakan aksi itu adalah bentuk keprihatinan terhadap DPR RI yang tak kunjung menyetujui proses pembangunan gedung baru KPK yang dinilai sudah tidak layak ditempati.

Gedung KPK saat ini sudah berusia sekitar 31 tahun dan dihuni sekitar 700 pekerja.

Menurut Taufik, pembangunan gedung KPK yang baru diharapkan bisa meningkatkan kinerja KPK dalam memberantas korupsi tanpa pandang bulu.

Dia juga berharap DPR RI bisa lebih membuka matanya karena usulan KPK tentang pengajuan pembangunan gedung baru senilai sekitar Rp60 miliar bisa diterima di akal.

"Yang tidak bisa diterima di akal adalah kenapa DPR RI tak kunjung menyetujuinya," ujar Taufik.

Hingga saat ini Liga Mahasiswa NasDem Sulawesi Tengah berhasil mengumpulkan uang sekitar Rp1 juta dalam bentuk koin dan uang kertas.

Taufik mengatakan, berapapun uang yang terkumpul pada hari ke tiga pelaksanaan aksi akan dikirimkan ke KPK.

Aksi pengumpulan koin untuk KPK juga dilakukan sejumlah masyarakat di Tanah Air. Bahkan Menteri BUMN Dahlan Iskan rela menyumbangkan gajinya untuk membantu pembangunan gedung KPK.

Hingga saat ini pengumpulan koin untk KPK telah terkumpul sekitar Rp100 juta yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. (R026)