Palu, (antarasulteng.com) - Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola
memaparkan tujuh proyek strategis dari Master Plan Percepatan dan
Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) kepada Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono melalui telewicara di Palu, Jumat.
Longki Djanggola yang mewakili enam gubernur di Sulawesi
menyebutkan ketujuh proyek yang berada di koridor Sulawesi tersebut
adalah pembangunan jalur kereta api lintas Makassar di Sulawesi Selatan
dengan nilai investasi sebesar Rp6,4 triliun.
Jalur kereta api yang akan melintasi sejumlah daerah itu di
Sulawesi Selatan itu sudah dicanangkan sejak Agustus 2014 dan proses
pembebasan lahan telah dimulai.
Selanjutnya, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Palu dan Bitung yang
masing-masing meraup investasi Rp1,7 triliun dan Rp2,3 triliun. Kedua
KEK tersebut sudah diatur dalam peraturan pemerintah yang dikeluarkan
pada awal 2014.
Proyek strategis selanjutnya adalah pembangungan jalan tol
Manado-Bitung yang menyerap investasi Rp4,3 triliun dan akan mulai
dibangun pada Oktober 2014.
Selanjutnya, pembangunan PLTU Takalar berkapasitas 2x100 MW di
Jeneponto, Sulawesi Selatan, dengan investasi Rp2,8 triliun siap
dibangun pada akhir 2014.
Sementara pembangunan kilang gas alam cair Donggi-Senoro di
Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, dengan nilai investasi Rp28 triliun
kontruksinya hampir 100 persen dan siap beroperasi.
Dan proyek strategis terakhir adalah PLTA Karama di Mamuju,
Sulawesi Barat dengan nilai investasi Rp9 triliun. Konstruksi
pembangunan PLTU berkapasitas 450 MW tersebut baru 2,5 persen dan
dibangun oleh PT Hadji Kalla.
Berbagai proyek tersebut diharapkan bisa selesai sesuai periode MP3EI pada 2011-2025.
Di koridor Sulawesi sendiri terdapat 50 proyek MP3EI dengan nilai
investasi Rp69,9 triliun yang tersebar hampir merata di seluruh provinsi
yang ada di pulau ini. (skd)