Gubernur Paparkan Tujuh Proyek Strategis Kepada Presiden

id logki

Gubernur Paparkan Tujuh Proyek Strategis Kepada Presiden

Gubernur Sulteng Longki Djanggola (kiri) dan Kakanwil DJP Sulutenggo dan Maluku Utara Estu Yoga Saksama saat menghadiri penandatangan MoU antara Pemprov Sulteng dengan Kantor Wilayah DJP Sulutenggo dan Maluku Utara di Palu, Kamis (21/3). (Humas Pemprov)

Palu,  (antarasulteng.com) - Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola memaparkan tujuh proyek strategis dari Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melalui telewicara di Palu, Jumat.

Longki Djanggola yang mewakili enam gubernur di Sulawesi menyebutkan ketujuh proyek yang berada di koridor Sulawesi tersebut adalah pembangunan jalur kereta api lintas Makassar di Sulawesi Selatan dengan nilai investasi sebesar Rp6,4 triliun.

Jalur kereta api yang akan melintasi sejumlah daerah itu di Sulawesi Selatan itu sudah dicanangkan sejak Agustus 2014 dan proses pembebasan lahan telah dimulai.

Selanjutnya, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Palu dan Bitung yang masing-masing meraup investasi Rp1,7 triliun dan Rp2,3 triliun. Kedua KEK tersebut sudah diatur dalam peraturan pemerintah yang dikeluarkan pada awal 2014.

Proyek strategis selanjutnya adalah pembangungan jalan tol Manado-Bitung yang menyerap investasi Rp4,3 triliun dan akan mulai dibangun pada Oktober 2014.

Selanjutnya, pembangunan PLTU Takalar berkapasitas 2x100 MW di Jeneponto, Sulawesi Selatan, dengan investasi Rp2,8 triliun siap dibangun pada akhir 2014.

Sementara pembangunan kilang gas alam cair Donggi-Senoro di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, dengan nilai investasi Rp28 triliun kontruksinya hampir 100 persen dan siap beroperasi.

Dan proyek strategis terakhir adalah PLTA Karama di Mamuju, Sulawesi Barat dengan nilai investasi Rp9 triliun. Konstruksi pembangunan PLTU berkapasitas 450 MW tersebut baru 2,5 persen dan dibangun oleh PT Hadji Kalla.

Berbagai proyek tersebut diharapkan bisa selesai sesuai periode MP3EI pada 2011-2025.

Di koridor Sulawesi sendiri terdapat 50 proyek MP3EI dengan nilai investasi Rp69,9 triliun yang tersebar hampir merata di seluruh provinsi yang ada di pulau ini. (skd)