OJK ajak Ponpes Alkhairaat tingkatkan literasi dan inklusi keuangan santri di Sulteng

id OJK,OJK Sulteng,Sandi,Antara

OJK ajak Ponpes Alkhairaat tingkatkan literasi dan inklusi keuangan santri di Sulteng

Pengurus Ponpes Alkhairaat Palu Abdurahman Abdullah Al-Djfrie (kiri) dan Kepala Sub Bagian Pengawasan Industri Keuangan Non Bank dan Pasar Modal OJK Sulteng Budi Hamdani (kanan) berfoto bersama perwakilan santri Ponpes Putra Alkhairaat Palu penerima tabungan Simpanan Pelajaran (SimPel) bantuan BPD Sulteng (Bank Sulteng) di sela-sela acara Webinar Edukasi Keuangan Syariah yang diadakan OJK Sulteng di Ponpes Putra Alkhairaat di Kota Palu, Kamis (15/10). (ANTARA/Muhammad Arsyandi)

Peran tokoh agama dan tokoh masyarakat  paling penting dalam meningkatkan  literasi dan inklusi keuangan terutama budaya menabung di kalangan generasi milenial termasuk santri di Sulteng
Palu (ANTARA) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengajak dan menggandeng Pondok Pesantren (Ponpes) Putra Alkhairaat Palu untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan warga Sulawesi Tengah (Sulteng) terutama santri pondok pesantren melalui web seminar (webinar) edukasi keuangan syariah bagi santri Ponpes Alkhairaat Palu yang diadakan OJK Sulteng secara tatap muka dan virtual di Kota Palu, Kamis.

"Peran tokoh agama dan tokoh masyarakat  paling penting dalam meningkatkan  literasi dan inklusi keuangan terutama budaya menabung di kalangan generasi milenial termasuk santri di Sulteng,"kata Deputi Direktur OJK Bidang Edukasi Jalius dalam acara tersebut.

Ia menerangkan langkah itu merupakan 
 upaya preventif yang dilakukan oleh OJK dari sisi perlindungan melalui peningkatan pemahaman keuangan khususnya bagi santri sebagai generasi muda Indonesia utamanya Sulteng yang memasuki usia produktif.

Pelajar dan mahasiswa atau pemuda, lanjutnya, merupakan salah satu sasaran program literasi dan inklusi keuangan yang tertuang dalam Peraturan Presiden RI Nomor 82 Tahun 2016 Tentang Strategi Nasional Keuangan Inklusif serta dalam Strategi Nasional Literasi Keuangan Indonesia

"Berdasarkan hasil survei nasional literasi dan inklusi keuangan 2019 indeks literasi keuangan kelompok pelajar atau mahasiswa adalah 31,69 persen. Masih di bawah indeks literasi keuangan nasional yakni 38,03 persen ,"ujarnya.

Selain itu Jalius mengajak masyarakat dan santri di Sulteng agar terus menggunakan  sistim keuangan syariah dalam kehidupan sehari-hari termasuk dalam kegiatan ekonomi mengingat sistim keuangan berbasis syariah kian hari kian diminati banyak orang.

Sementara itu Pengurus Pondok Pesantren Putra Alkhairaat Kota Palu Abdurahman Abdullah Al-Djufrie berharap kerjasama peningkatan inklusif dan literasi keuangan serta sistim ekonomi syariah yang terbangun dapat melibatkan banyak pihak tidak hanya dengan OJK saja.

"Kami berharap nantinya dapat bekerjasama OJK, Bank Pembangunan Daerah (BPD) Sulteng lain-lainnya di berbagai sektor dan santri juga dapat memahami mengenai sistim keuangan dan ekonomi syariah,"tambahnya.