Parigi Moutong ketambahan dua kasus terkonfirmasi positif Corona

id Positif corona, gugus tugas, irwan, parigi moutong

Parigi Moutong ketambahan dua kasus terkonfirmasi positif Corona

Juru bicara Tim Gugus Tugas penanganan COVID-19 Parigi Moutong, Irwan saat memberikan keterangan pers kepada sejumlah jurnalis di Parigi, Senin (19/10/2020). ANTARA/Moh Ridwan

Degan ketambahan dua terkonfirmasi positif maka total kasus COVID-19 Parigi Moutong sebanyak 15 kasus, 10 orang diantaranya telah sembuh dan lima orang lainnya masih dalam perawatan
Parigi (ANTARA) -
Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah menyebut ketambahan dua kasus terkonfirmasi positif virus corona.


 


"Degan ketambahan dua terkonfirmasi positif maka total kasus COVID-19 Parigi Moutong sebanyak 15 kasus, 10 orang diantaranya telah sembuh dan lima orang lainnya masih dalam perawatan," kata Juru bicara Tim Gugus Tugas penanganan COVID-19 Parigi Moutong Irwan saat memberikan keterangan pers, di Parigi, Senin.


 


Dia menjelaskan, warga terkonfirmasi positif berinisial MY (30) jenis kelamin perempuan berasal dari Desa Lobu Mandiri dan BL (8) warga Desa Baliara Kecamatan Parigi Barat.


 


Keduanya merupakan keluarga luas, di mana pada (2/10) MY dilakukan pemeriksaan melalui tes cepat atau rapid tes setelah bepergian dari Kota Palu urusan tugas kantor dan hasilnya reaktif.


 


Menindaklanjuti hasil tes cepat, MY lalu menjalani swab tes dan hasil pengambilan sampel lendir menunjukan positif, selain itu keduanya juga sempat mengalami sesak nafas, gangguan penciuman, dan gejala lain mengarah pada virus corona.


 


Dia mengemukakan, sampel lendir keduanya di kirim ke laboratorium Kesehatan Sulteng pada (3/10), lalu di kirim lagi ke Makassar untuk diuji.


 


"Petugas COVID-19 sedang melakukan swab tes terhadap 20 orang kerabat maupun keluarga bersangkutan, termasuk MY dan BL diswab tes kembali karena terjadi kesalahan teknis sebab sampel mereka kami terima sudah lebih dari 14 hari," tutur Irwan.


 


Saat ini keduanya belum di rawat di ruang perawatan khusus COVID-19 yang disediakan pemerintah, mereka masih menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing dan dipantau ketat oleh petugas kesehatan Puskesmas setempat.


 


"Keduanya akan kami rawat di ruang perawatan pasien corona, sebagaimana juga harapan masyarakat di desa mereka. BL terjangkit COVID-19 tertular dari MY " kata dia menambahkan.


 


Hingga kini kondisi MY dan BL mulai berangsur membaik, meski begitu penanganan tetap dilakukan sesuai prosedur COVID-19.