Akademisi harap pendidikan aman bencana biasakan sekolah siaga bencana

id Dr arifuddin M Arif,akademisi IAIN Palu,SPAB,IAIN Palu,perbup spab,pergub spab

Akademisi harap pendidikan aman bencana biasakan sekolah siaga bencana

Akademisi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palu, Provinsi Sulawesi Tengah, Dr Arifuddin M Arif. (FOTO ANTARA/HO-dok.pribadi

Oleh karena itu, pilar program utama SPAB ada tiga, yaitu penguatan kapasitas infrastruktur bangunan satuan pendidikan, penguatan manajemen kebencanaan, dan peningkatan kapasitas warga satuan pendidikan dalam menghadapi bencana alam melalui edukasi d
Palu (ANTARA) - Akademisi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palu, Provinsi Sulawesi Tengah, Dr Arifuddin M Arif mengemukakan satuan pendidikan aman bencana (SPAB) yang ditindaklanjuti oleh daerah dengan peraturan gubernur atau bupati, dapat membangun kebiasaan sekolah untuk siapsiaga terhadap bencana.

"SPAB dapat menjadi wahana pembiasaan kesiapsiagaan atau edukasi mitigasi bencana. Sehingga, satuan pendidikan sangat urgen sekali mengoptimalkan implementasi SPAB," katanya di Palu, Senin.

Baca juga: Sekot harap masyarakat Kota Palu siap hadapi bencana

Pemerintah daerah di Sulteng menindaklanjuti SPAB dengan membuat Peraturan Gubernur Sulteng Tentang SPAB, begitu juga dengan Pemkot Palu dan Pemkab Sigi yang menindaklanjutinya dengan peraturan bupati/wali kota.

Arifuddin Arif yang terlibat dalam penyusunan naskah akademik Peraturan Gubernur Sulteng, Peraturan Bupati Sigi tentang SPAB mengemukakan bahwa SPAB adalah salah satu bagian upaya pencegahan dan penanggulangan dampak bencana di satuan pendidikan yang bertujuan meningkatkan kualitas sarana dan prasarana satuan pendidikan.

Baca juga: Perempuan lebih tangguh dalam hadapi bencana

Selain itu, kata dia, juga untuk meningkatkan kemampuan sumber daya satuan pendidikan dalam menanggulangi dan mengurangi risiko bencana, dan memberikan perlindungan dan keselamatan kepada peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan dari dampak bencana di satuan pendidikan serta memastikan keberlangsungan layanan pendidikan, pemulihan dampak bencana.

"Oleh karena itu, pilar program utama SPAB ada tiga, yaitu penguatan kapasitas infrastruktur bangunan satuan pendidikan, penguatan manajemen kebencanaan, dan peningkatan kapasitas warga satuan pendidikan dalam menghadapi bencana alam melalui edukasi dan pembelajaran mitigasi bencana baik melalui kegiatan intra kurikuler maupun ekstrakurikuler serta literasi kebencanaan berbasis konten lokal," katanya.

Baca juga: Masyarakat Sigi terima edukasi hadapi bencana banjir

Ia menyebut, peran satuan pendidikan dalam hal ini adalah melakukan kajian risiko bencana di sekolah, membuat peta risiko dan jalur evakuasi, menyusun standar prosedur darurat bencana pada satuan pendidikan.

Selian itu, memasukkan materi mitigasi dalam program sekolah, dan melaksanakan pembelajaran mitigasi bencana alam berbasis kearifan lokal dalam kurikulum secara terintegrasi atau melalui muatan lokal, demikian Arifuddin M Arif.