Ratusan santri di Sulteng menulis Mushaf Quran 30 Juz

id Santri mushaf quran, kemenag sulteng, kanwil kemenag,Rusman Langke

Ratusan santri di Sulteng menulis Mushaf Quran 30 Juz

Para santri sedang menulis Mushaf atau koleksi lembaran Al-Quran memperingati Hari Santri Nasional ke-5 tahun 2020 berlangsung di Pondok Pesantren Al-Istiqomah Ngatabaru, Kabupaten Sigi, Senin (19/10/2020). ANTARA/HO/Kemenag Sulteng

Pendidikan di ponpes bukan hanya dibekali ilmu agama, tapi juga ilmu umum yang dapat bersaing dengan sekolah lainnya, serta diharapkan proses belajar mengajar dapat berjalan baik dan lancar dengan menerapkan protokol kesehatan
Palu (ANTARA) -
Ratusan santri dari berbagai Pondok Pesantren di Provinsi Sulawesi Tengah menulis Mushaf atau koleksi lembaran Al-Quran 30 Juz dalam rangka hari santri.

"Sejak terbitnya Peraturan Presiden Tahun 2015, peringatan hari santri nasional sudah memasuki tahun ke-5, namun tahun ini berbeda dengan peringatan hari santri sebelumnya, karena dilaksanakan secara sederhana dalam suasana pandemi COVID-19 dengan penerapan protokol kesehatan ketat," ungkap Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Sulteng Rusman Langke pada pembukaan kegiatan itu yang berlangsung di Ponpes Modern Al-Istiqomah Ngatabaru, Kabupaten Sigi, Senin.

Kakanwil Kemenag menjelaskan, selain penulisan mushaf, Sulteng juga akan melaksanakan upacara bendera peringatan hari santri nasional oleh pondok pesantren se-Indonesia pada tanggal 22 Oktober 2020.

Dimana, Mushaf Al-Qur’an 30 Juz yang ditulis tangan oleh para santri itu akan menjadi kado terindah di peringatan hari santri nasional tahun ini.

Dia menilai, ponpes merupakan aset nasional yang dalam sejarahnya banyak membantu perjuangan kemerdekaan Indonesia dengan resolusi jihad. Disamping itu, model pendidikannya sangat komplit, karena para santri berada dalam satu area yang aman terfokus pada kegiatan pembelajaran komprehensif dilakukan terus-menerus, serta dibekali berbagai bidang keilmuan untuk menjadi pemimpin di masa akan datang.

"Pendidikan di ponpes bukan hanya dibekali ilmu agama, tapi juga ilmu umum yang dapat bersaing dengan sekolah lainnya, serta diharapkan proses belajar mengajar dapat berjalan baik dan lancar dengan menerapkan protokol kesehatan,” tutur Rusman.

Dikegiatan itu, ponpes yang berpartisipasi dalam penulisan mushaf diantaranya Pesantren Modern Al-Istiqomah Ngatabaru, Ponpes Al-Khairaat Madinatul Ilmi Dolo Kabupaten Sigi, dan Pondok Pesantren Al-Hikmah Kotanagaya Kabupaten Parigi Moutong.

Diharapkan, pada proses belajar mengajar, pengelolah ponpes dan para santri tetap menaati aturan pemerintah dengan mempedomani protokol kesehatan.

Pimpinan Ponpes Al-Istiqomah Ngatabaru K H Arif Siraj mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi kegiatan tersebut, sebab penulisan mushaf bagian dari pengembangan minat para santri dalam menekuni pelajaran, serta sangat bermanfaat khususnya dari penulisan kaligrafi.

"Tentunya kita ingin santri bisa menjadi orang bermanfaat bagi keluarga maupun lingkungannya dimana ia tinggal, serta bermanfaat bagi bangsa dan negara," ucap Arif.

Kegiatan pembukaan penulisan Mushaf Al-Quran turut dihadiri Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Sigi, Kepala Bidang Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam Kanwil Kemenag Sulteng, serta para santri dan Pengasuh Ponpes Al-Istiqomah Ngata Baru.