Mamuju, (antarasulteng.com) - Kepala Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Provinsi Sulawesi Barat Hj Darmawati mengatakan bahwa jumlah bantuan pengadaan buku tahun 2015 menurun drastis hingga 50 persen jika dibandingkan tahun sebelumnya.
"Bantuan penggandaan buku baik bersumber APBD maupun Perrpustakaan RI untuk disalurkan pada sejumlah desa di Sulbar turun hingga 50 persen. Bahkan tahun ini, dana pengadaan buku yang bersumber APBN tidak ada," kata Hj Darmawati di Mamuju, Jumat.
Menurutnya, pengurangan bantuan buku itu juga merata di semua provinsi termasuk di Sulbar.
Padahal, kata dia, bantuan buku ini penting untuk disalurkan ke setiap desa guna membantu masyarakat dari buta aksara serta agar tidak ketinggalan ilmu pengetahuan.
"Dari total 606 desa di Sulbar maka yang sudah terbantu pengadaan buku kurang lebih 400 desa sehingga sisa 20 persen desa yang belum mendapatkan program bantuan buku, kecuali Matra dikarenakan seluruh desanya sudah tuntas mendapatkan bantuan pengadaan buku," ujar Darmawati.
Hal lain, kata Darmawati, sementara ini dalam proses pembangunan gedung perpustakaan Sulbar yang berada di Jalan Martadinata atau berdekatan pelabuhan Feri Mamuju.
"Proyek itu tersendak pembangunanya karena kekurangan anggaran. Kami berharap, proses pembangunan bisa dilanjutkan tahun depan dengan kebutuhan dana APBD Sulbar sekira Rp900 juta," jelasnya.(skd)
Kepala Perpustakaan Sulbar: Bantuan Pengadaan Buku Menurun
buku (reuters)
