Kemendikbud kembali salurkan bantuan kuota internet bagi 35,7 juta penerima

id Kemendikbud,bantuan kuota,kuota internet

Kemendikbud kembali salurkan bantuan kuota internet bagi 35,7 juta penerima

Seorang guru menunjukkan pesan pemberitahuan mendapatkan kuota gratis dari Kemendikbud di SMP NU Al Ma'ruf, Kudus, Jawa Tengah, Selasa (29/9/2020). ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho/hp. (ANTARA FOTO/YUSUF NUGROHO)

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) kembali menyalurkan bantuan kuota internet bagi 35,7 juta penerima pada tahap dua.

"Bantuan yang dikirimkan hari ini dan esok hari merupakan bantuan kuota data tahap 1 di bulan Oktober, sedangkan bantuan kuota data tahap 2 akan dikirimkan pada 28 – 30 Oktober 2020," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kemendikbud, Hasan Chabibie, dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

Sebelumnya pada tahap satu, Kemendikbud telah menyalurkan kepada sebanyak 28,5 juta penerima yang terdiri dari siswa, guru, mahasiswa, dan dosen. Jadi terdapat sebanyak 7,2 juta paket kuota internet tambahan.

Baca juga: Pemerintah berkomitmen untuk berikan kuota internet gratis
Baca juga: Kemendikbud catat 27,3 juta orang terdaftar bantuan kuota internet gratis
Baca juga: Operator seluler 3 bagikan kuota internet 30GB untuk pelajar dan guru
Baca juga: Kemedikbud: Bantuan kuota internet gratis langsung ke nomor ponsel siswa


Untuk jenjang pendidikan tinggi, Kemendikbud melakukan mekanisme yang berbeda, yang mana universitas diperlukan membuat SPTJM ulang di setiap bulannya. Hingga saat ini baru terdapat 912.000 mahasiswa dan 65.000 dosen yang akan menerima bantuan ini tahap 1 bulan ini sehingga total 977.000 penerima bantuan di jenjang Dikti.

"Berdasarkan masukan dari berbagai pihak, baik dari pemerhati pendidikan, warga satuan pendidikan, maupun masyarakat umum, maka Kemendikbud menambah daftar aplikasi dan situs yang dapat diakses menggunakan kuota belajar,” tutur Hasan.

Daftar aplikasi dan situs telah ditambah hingga mencapai 2.690 aplikasi dan situs, yang terdiri atas 61 aplikasi pembelajaran, 5 aplikasi konferensi video, dan 2624 laman kampus dan sekolah.

"Daftar ini masih akan terus bertambah seiring dengan masukan dari masyarakat," kata Hasan.

Daftar laman tersebut dapat diakses melalui kuota-belajar.kemdikbud.go.id.