Beijing - Presiden Kuba Raul Castro memulai rangkaian pertemuannya dengan para pemimpin China, Kamis, yang diharapkan dapat memperoleh dukungan dari sekutu lamanya untuk membantu penerapan reformasi ekonomi bersejarah.
Castro akan bertemu dengan Presiden China Hu Jintao di Beijing, Kamis sore. Kedua belah pihak dijadwalkan untuk menandatangani serangkaian perjanjian yang menurut para analis difokuskan pada perdagangan dan infrastruktur.
Dia kemudian dijadwalkan bertemu dengan dua calon pemimpin China, Xi Jinping dan Li Keqiang, Jumat, guna memperkuat hubungan pribadi dengan tokoh-tokoh yang secara luas diasumsikan akan menjadi presiden dan perdana menteri China di masa mendatang.
"Kuba dan China telah bekerja bersama selama bertahun-tahun," kata Xu Shicheng, seorang peneliti di Akademi Ilmu SosialChina dan pakar Amerika Latin.
"Kunjungan ini bisa memperkuat hubungan kedua negara dan mempromosikan kerjasama di bidang-bidang antara lain ...pembangunan jalan raya dan rel kereta api, pembangunan pelabuhan-pelabuhan maritim dan mengembangkan kerjasama bidang perminyakan, serta pertanian."
Kunjungan empat hari Castro ke China, yang dimulai pada Rabu, merupakan kunjungan balasan dari lawatan Xi ke Havana tahun lalu ketika kedua belah pihak menandatangani 10 kesepakatan yang bertujuan untuk mendukung reformasi di Kuba. (G003)
Berita Terkait
Kuba: AS terlibat dalam genosida Israel terhadap rakyat Palestina
Kamis, 22 Februari 2024 7:02 Wib
Lifter Rahmat Erwin sabet tiga emas pada Grand Prix IWF 2023 di Kuba
Rabu, 14 Juni 2023 12:14 Wib
Perusahaan asal Indonesia berinvestasi kelola 6 hotel di Kuba
Sabtu, 18 Februari 2023 16:02 Wib
Indonesia adakan festival tenun dan batik Nusantara di Kuba
Jumat, 23 April 2021 13:33 Wib
Indonesia-Kuba jajaki kerja sama pendidikan kedokteran
Kamis, 22 April 2021 8:56 Wib
Dubes RI melihat jejak Islam di Kuba
Rabu, 21 April 2021 18:22 Wib
KBRI jajaki kerja sama riset dengan 'think-tank' Kuba
Minggu, 31 Januari 2021 15:19 Wib
Masjid 99 Kuba Makassar
Selasa, 26 Januari 2021 8:09 Wib