Jakarta (ANTARA) - TikTok berencana mempekerjakan sekitar 3.000 insinyur selama tiga tahun ke depan, sebagian besar di Eropa, Kanada dan Singapura, menurut perusahaan tersebut kepada Reuters, Selasa (27/10).
Langkah tersebut menunjukkan bahwa aplikasi video singkat yang kian populer itu belum menyerah pada rencana ekspansinya meskipun masih ada ketidakpastian atas kepemilikannya.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah meminta perusahaan induk TikTok asal China, ByteDance, untuk mendivestasi TikTok di tengah kekhawatiran atas keamanan data pribadi.
"Untuk mendukung pertumbuhan global kami yang cepat, kami berencana untuk terus memperluas tim teknik global TikTok, termasuk menambahkan sekitar 3.000 insinyur di Kanada, Eropa, Singapura, serta AS, selama tiga tahun ke depan," kata juru bicara TikTok.
Amerika Serikat akan tetap menjadi salah satu pusat teknik untuk perusahaan itu dan mempekerjakan lebih banyak staf, juru bicara tersebut menambahkan.
Ada sekitar 1.000 insinyur yang saat ini bekerja untuk TikTok di luar China, hampir setengahnya berbasis di Mountain View, California.
Reuters sebelumnya melaporkan bahwa ByteDance berencana untuk menginvestasikan miliaran dolar dan merekrut ratusan karyawan di Singapura, yang telah dipilih sebagai kantor pusat di Asia Tenggara.
Trump bulan lalu mengatakan bahwa kesepakatan awal bagi Oracle dan Walmart untuk mengambil saham di TikTok mendapat "restu," namun kesepakatan formal belum terwujud setelah ByteDance mengatakan tidak akan melepas sebagian besar saham di TikTok.
Pada 4 November mendatang, hakim akan memutuskan apakah pemerintah AS akan diizinkan untuk melarang unduhan TikTok di toko aplikasi AS, langkah yang menurut ByteDance akan membatasi penggunaan aplikasi video singkat tersebut di Amerika Serikat.
Berita Terkait
GoTo targetkan migrasi TikTok-Tokopedia selesai 1,5 bulan lagi
Kamis, 29 Februari 2024 8:53 Wib
Kaleidoskop - Transformasi ekonomi UMKM yang diusik predatory pricing
Jumat, 15 Desember 2023 7:05 Wib
Pemerintah persilakan TikTok kolaborasi dengan perusahaan dalam negeri
Selasa, 28 November 2023 8:02 Wib
Penutupan TikTok Shop lindungi produk UMKM Indonesia
Senin, 9 Oktober 2023 5:14 Wib
Ekonom nilai produk impor tetap dominan meski TikTok Shop tutup
Senin, 9 Oktober 2023 5:05 Wib
Pakar: Penutupan TikTok Shop berdampak positif ekosistem e-commerce
Minggu, 8 Oktober 2023 7:07 Wib
Pemerintah DIY yakin larangan Tiktok Shop geliatkan digitalisasi UMKM
Kamis, 5 Oktober 2023 7:05 Wib
SHW Center sebut larangan TikTok Shop lindungi UMKM
Rabu, 4 Oktober 2023 11:50 Wib