Presiden sampaikan pembangunan dari pinggiran, desa untuk Indonesia sentris

id Presiden Jokowi,Sumpah Pemuda

Presiden sampaikan pembangunan dari pinggiran, desa untuk Indonesia sentris

Presiden RI Joko Widodo. (ANTARA/HO-Biro Pers Setpres/aa.)

Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan segenap bangsa harus bekerja sama untuk mewujudkan Indonesia sentris dengan membangun dari pinggiran, dari desa, dari pulau terdepan, hingga perbatasan.

“Mewujudkan Indonesia yang satu kita juga harus bekerjasama membangun Indonesia secara adil dan merata, membangun Indonesia sentris dengan membangun dari pinggiran dari desa dari pulau terdepan hingga perbatasan,” kata Presiden dalam peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-92, berdasarkan video yang ditayangkan oleh Sekretariat Presiden, di Jakarta, Rabu.

Presiden mengatakan dengan pembangunan yang merata dan berkeadilan, maka masyarakat di berbagai wilayah di Tanah Air akan merasa menjadi bagian dari Indonesia. Oleh karena itu pembangunan infrastruktur terus dikerjakan oleh pemerintah untuk menciptakan konektivitas antara wilayah di Indonesia.

“Maka masyarakat Papua, masyarakat Aceh dan masyarakat Indonesia di berbagai wilayah merasa menjadi bagian dari Indonesia. Merasa memiliki Indonesia , serta ikut berkontribusi untuk memajukan Indonesia,” ujar Presiden.

Persatuan, ujar Presiden, harus terus diperjuangkan dengan menghargai perbedaan, menjaga toleransi, serta menjaga keutuhan dan kedaulatan NKRI. Semangat solidaritas juga harus diutamakan untuk membantu satu sama lain.

“Kita harus bekerjasama merawat ke-Indonesiaan. Harus dijaga dengan semangat solidaritas dan rasa persaudaraan,” ujarnya.

Dalam peringatan Sumpah Pemuda ini, Presiden juga mengajak agar semangat sumpah pemuda terus menyala. Melihat ke belakang pada 92 tahun lalu, peristiwa Sumpah Pemuda telah membawa energi positif untuk mempersatukan bangsa.

"Sumpah Pemuda justru membawa energi positif yang menyatukan persaingan dan perbedaan, tidak harus membuat kita melupakan adanya masalah-masalah bersama, kepentingan-kepentingan bersama maupun tujuan-tujuan bersama," kata Presiden Jokowi.

Baca juga: Presiden sebut Sumpah Pemuda membawa energi positif