Utut Adianto ingin Jakarta jadi episentrum catur Indonesia

id Utut Adianto,PB Percasi,catur

Utut Adianto ingin Jakarta jadi episentrum catur Indonesia

Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) GM Utut Adianto (kedua kanan) menyaksikan peserta kategori Senior Wanita Kejurnas Catur ke-48 tahun 2019 yakni pecatur Jawa Timur WFM Diajeng T Singgih (kiri) berhadapan dengan pecatur Jawa Tengah, WFM Zahra Chumaira.A.Hanfin (kanan) saat babak pertama Kejurnas, di Islamic Center Ambon, Maluku, Minggu (27/10/2019). Kejurnas diikuti 268 pecatur dari 28 provinsi yang tersebar dalam 16 kategori. ANTARA FOTO/izaac mulyawan/ama. (ANTARAFOTO/Izaac Mulyawan)

Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum PB Percasi Utut Adianto menginginkan agar DKI Jakarta bisa menjadi episentrum olahraga catur Indonesia dengan meraih berbagai prestasi dan melahirkan grand master baru di masa mendatang.

Harapan tersebut disampaikan Utut setelah melantik Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) Percasi DKI Jakarta periode 2020-2024, Pandapotan Sinaga, di Jakarta, Senin malam. Pelatikan turut disaksikan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria.

“DKI Jakarta harus menjadi episentrum olahraga catur Indonesia dengan meraih prestasi juga melahirkan grand master-grand master baru di masa mendatang,” ujar Utut.

Utut yang juga Grand Master catur itu menambahkan agar kepengurusan Pengprov Percasi DKI Jakarta tidak hanya ramai saat pelantikan saja, tetapi malah sepi saat menjalankan tahun kepengurusan.

Ia memahami bahwa mengurus sebuah organisasi terutama catur memang bukan pekerjaan mudah. Uang memang sangat diperlukan agar pembinaan terus berjalan, tetapi konsistensi menjalankan program yang telah disusun merupakan faktor utama yang menentukan keberhasilan sebuah organisasi.

Selain konsistensi, Utut menyebut setidaknya ada tiga hal lain yang tak boleh luput dalam menjalankan kepengurusan induk organisasi olahraga, mulai dari latihan, pengiriman atlet ke berbagai pertandingan, dan evaluasi hasil pertandingan.
 

“Siklus ini satu aja luput tidak akan jadi apa-apa. Tapi paling penting bagaimana passion dan akses ke anggaran bisa dijalankan dengan baik. Ada uang, kepelatihan, dan konsistensi,” katanya.

Anggota DPR RI itu juga berharap kepengurusan baru yang telah dilantik juga dapat terus melahirkan grand master-grand master baru seperti Novendra Priasmoro saat ini.

“DKI Jakarta sudah dapat melahirkan Novendra Priasmoro menjadi grand master. Ini saya harapkan untuk dapat diteruskan di era kepengurusan yang saya lantik sekarang ini” kata Utut.