Penderita Hidrochepalus Mamuju Kesulitan Berobat

id pasien

Penderita Hidrochepalus Mamuju Kesulitan Berobat

Ilustrai (antaranews)

Kami sementara bingung bagaimana mengobati anak kami, karena apa daya suami kami, hanya berprofesi sebagai sopir yang tidak mampu membiayai pengobatan anak kami
Mamuju,  (antarasulteng.com)- Pasien penderita Hidrochepalus di Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat kesulitan berobat secara medis karena tidak punya biaya pengobatan.

Jasmia penderita Hidrochepalus berusia delapan bulan ditemukan petugas kesehatan setempat di Desa Beru-Beru Kecamatan Kalukku Kabupaten Mamuju, kemudian dirawat di rumah sakit Mamuju, Rabu.

Vhina (35) ibu Jasmia mengaku, anaknya menderita penyakit Hidrochepalus sejak usia empat bulan, namun karena kesulitan berobat, akhirnya penyakitnya bertambah parah.

"Anak kami sebelumnya menderita Hidrochepalus sejak usia empat bulan namun karena kekurangan biaya akhirnya anak kami ini berobat secara tradisional dan akhirnya bertambah parah diusianya setelah delapan bulan," kata Vhina yang hanya berprofesi sebagai ibu rumah tangga.

Ia mengatakan, keluarganya kini semakin kesulitan karena anaknya mesti dirawat di Makassar Provinsi Sulawesi Selatan karena di Mamuju tidak ada tenaga medis spesialis yang mampu menanganinya.

"Kami sementara bingung bagaimana mengobati anak kami, karena apa daya suami kami, hanya berprofesi sebagai sopir yang tidak mampu membiayai pengobatan anak kami," katanya.

Oleh karena itu ia berharap agar ada uluran tangan dari dermawan maupun pemerintah di Mamuju kepada anaknya agar tidak kesulitan berobat di Makassar.
"Bagaimana kami berobat di Makassar sementara biaya tidak ada, apalagi untuk biaya hidup di makassar, makanya kami harap ada dermawan maupun pemerintah memberikan bantuan kepada kami, agar anak kami bisa kembali dengan sehat, dan hidup secara normal layaknnya anak-anak lainnya," ungkapnya.

Jamil petugas medis di RSUD Mamuju, mengatakan, tidak ada dokter spesialis yang mampu menangani pasien Hidrochepalus sehingga mesti dirujuk ke Makaassar agar anak tersebut mendapat pertolongan.(skd)