Pemkab Buol percepat pemulihan petani-UMKM untuk perbaikan ekonomi

id Pemkab Buol,Bupati Buol,Amiruddin Rauf,Pertanian Buol,UMKM Buol,Pandemi COVID-19

Pemkab Buol percepat pemulihan petani-UMKM  untuk perbaikan ekonomi

Bupati Buol Amiruddin Rauf bersama warga dan pejabat di daerah tersebut, melakukan panen jagung. (ANTARA/HO-Iqbal)

Buol, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Buol, Provinsi Sulawesi Tengah berupaya mempercepat pemulihan sektor pertanian termasuk petani dan UMKM di daerah itu, saat pandemi COVID-19, dalam rangka memperbaiki ekonomi daerah dan masyarakat.

"Setelah keluar dan bebas dari pandemi COVID-19, atas kerja keras semua pihak di Buol, sehingga Buol aman dari COVID-19. Maka saat ini yang menjadi prioritas utama pemulihan yakni bagimana menggenjot kebutuhan pangan dari sektor pertanian dan menormalkan kembali UMKM," ucap Bupati Buol, Amiruddin Rauf, di Buol, Rabu.

Amiruddin Rauf menyatakan, sektor pertanian sangat penting dan menjadi penentu, karena menyangkut dengan pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat.

"Sektor pangan dari pertanian, adalah tulang punggung ekonomi, baik sebelum, saat, dan sesudah pandemi. Seperti peningkatan produksi jagung dan luas meningkatkan luas tanam dengan kualitas unggul penting ditingkatkan segera, melalui program gertak boss," ujar Bupati.

Karena itu, Bupati mengaku setiap hari meninjau langsung aktivitas dan kegiatan petani termasuk petani jagung dan sawah padi di berbagai kecamatan di Buol.

Peninjauan itu, untuk memastikan dan merespon langsung kendala dan masalah yang dihadapi oleh para petani, dalam kegiatan bercocok tanam.

"Keluhan-keluhan petani direspon dengan memberikan bantuan sarana infrastruktur berupa bantuan ekskavator dan bantuan sarana prasarana produksi lainnya terus di fokuskan," sebutnya.

hal ini penting, karena, kata dia, di beberapa wilayah atau desa mulai menggalakkan percetakan dan perluasan areal sawah. Tujuannya hanya satu agar ketahanan pangan di Kabupaten Buol dapat terpenuhi.

"Misalnya di wilayah Kecamatan Lakea, Mooyong, dan Lonu serta masih banyak lagi yang menjadi skala prioritas percontohan bercocok tanam sawah," ujar dia.

Kemudian, untuk UMKM, ia menerangkan, Pemda Kabupaten Buol justru fokus pada mendorong stimulus dan bantuan modal bagi UMKM.

"Karena prestasi Pemda Kabupaten Buol dalam mengatasi pandemi, maka pemerintah pusat banyak mengapresiasi dan menurunkan anggaran baik untuk stimulus pandemi dan juga UMKM," katanya.

Saat ini, ia menguraikan, banyak usaha kecil menengah dan industri kreatif berbasis komunitas, yang mendapat suntikan modal dari pemerintah. Hampir puluhan miliar, dan terakhir bantuan stimulan COVID-19 berjumlah Rp11 Miliar diturunkan Pemerintah Pusat di Kabupaten Buol.

"Kita mendapatkan predikat terbaik dalam kinerja penanganan pandemi COVID-19 dari pemerintah pusat. Untuk itu pemerintah pusat memberi dana insentif sebesar Rp11 miliar. Terima kasih saya ucapkan kepada semua pihak yang terlibat dalam kerja ini, juga seluruh masyarakat Buol. Mari jaga negeri kita dengan tetap menerapkan protokol kesehatan," imbuhbupati.

Ia menambahkan, untuk dapat kuat dan bertahan dari pandemi, dan memulihkan ekonomi, hanya ada dua sektor yang mesti di benahi dan di maksimalkan yakni pertanian dan UMKM yang di dalamnya termasuk industri rumahan.