Mahir selesaikan keliling Indonesia dengan sepeda di Hari Pahlawan

id penjelajah sepeda,jelajah nusantara, relawan PMI, Muhammad Mahir Abdullah, Jakarta Selatan,bikepacker,traveler sepeda,ke

Mahir selesaikan keliling Indonesia dengan sepeda di Hari Pahlawan

Muhammad Mahir Abdullah (25) penjelajah Indonesia dengan sepeda tiba kembali di Markas PMI Jakarta Selatan, Selasa (10/11/2020) setelah ekspedisi menjelajah nusantara selama dua tahun delapan bulan, melintasi 34 provinsi dengan sepeda dan mendaki tujuh gunung tertinggi di Indonesia. (ANTARA/Laily Rahmawaty)

Saya terharu ini semua yang saya tunggu dan saya nantikan tetaplah ibu saya, tanpa beliau saya bukan apa-apa. Sehebat-hebatnya mendaki gunung, sehebat-hebatnya mendayung sepeda, tapi tanpa ibu saya, saya bukan apa-apa
Jakarta (ANTARA) - Penjelajah sepeda nusantara, Muhammad Mahir Abdullah (25) berhasil menuntaskan ekspedisinya keliling Indonesia, tepat di Hari Pahlawan, 10 November 2020.

Dia berangkat dari Jakarta pada 11 Maret 2018 dan tiba kembali ke Jakarta pada Selasa.

Mahir sapaan pria asal Ciracas, Jakarta Timur itu menyebutkan, ekspedisi yang dilakukannya melintas 34 provinsi dan mendaki tujuh gunung tertinggi adalah hal baru di Indonesia.

"Saya terharu ini semua yang saya tunggu dan saya nantikan tetaplah ibu saya, tanpa beliau saya bukan apa-apa. Sehebat-hebatnya mendaki gunung, sehebat-hebatnya mendayung sepeda, tapi tanpa ibu saya, saya bukan apa-apa," ujar Mahir.

Putra bungsu dari Sumaryati (51) ini memulai ekspedisinya keliling Indonesia dengan mengayuh sepeda dan mendaki tujuh gunung (seven summit Indonesia) setelah lulus kuliah pada 11 Maret 2018.

Selama kurang lebih 975 hari, lulusan Universitas Indraprasta Jakarta ini telah bersepeda menempuh jarak sekitar 21.926 kilometer, melintasi 34 provinsi, 214 kabupaten dan 61 pulau.

"Bersepeda dan mendaki gunung saya lakukan paralel, sepeda jadi alat saya berpindah dari satu gunung ke gunung lainnya, makanya 'tagline'-nya adalah bersepeda menjelajah 34 provinsi dan mendaki tujuh gunung tertinggi di Indonesia," kata Mahir.

Mahir mengaku ada banyak misi yang diembannya selama melakukan ekspedisi jelajah nusantara. Salah satunya adalah mengajar literasi kepada anak-anak di wilayah pedalaman Indonesia Timur.

Ia dibantu oleh sejumlah relawan dan komunitas pesepeda serta anggota Pramuka menyalurkan buku untuk perpustakaan yang ada di sejumlah wilayah. Total ada empat perpustakaan yang didirikan olehnya selama ekspedisi berjalan.

"Misi saya selanjutnya adalah menerbitkan buku tentang jelajah sepeda di Indonesia," kata Mahir.

Kedatangan Mahir tiba kembali ke Jakarta disambut relawan PMI Jakarta dan komunitas sepeda dari sejumlah wilayah. Hadir pula ibunda Mahir di Kantor PMI Jakarta Selatan.

Pertemuan keduanya diwarnai keharuan sang ibu yang sudah hampir tiga tahun tidak bertemu putra bungsunya.