Jakarta (antarasulteng.com) - Pakar Hukum Tata Negara Yusril Ihza Mahendra
menyarankan agar Presiden Joko Widodo mengundang semua ketua partai
politik untuk berdialog mengatasi kisruh yang terjadi di DPR RI.
"Ini saran saya untuk mengatasi krisis adanya pimpinan DPR tandingan
saat ini," kata Yusril Ihza
Mahendra melalui pernyataan tertulisnya di
Jakarta, Jumat.
Menurut Yusril, munculnya pemimpin DPR RI tandingan telah membuat kisruh
tidak saja di DPR RI, tetapi berdampak pada penyelenggaraan negara.
Presiden dan DPR RI, kata dia, harus banyak bekerja sama dalam
menjalankan mekanisme bernegara.
"Kisruh di DPR RI bisa berdampak luas bagi negara," katanya.
Mantan Menteri Hukum dan Perundang-Undangan ini menyarankan agar
Presiden Joko Widodo turun tangan menggunakan kewibawaannya untuk
membantu mengatasi krisis di DPR RI.
Ia menjelaskan, caranya adalah Presiden Joko Widodo mengundang para
ketua partai politik yang fraksinya berseberangan di DPR RI, untuk
berdialog mencari jalan keluar dari krisis.
"Presiden Joko Widodo agar menggunakan pengaruh dan kewibawaannya untuk
mengundang Megawati, Aburizal, Prabowo, SBY dan lain-lain untuk bicara
hari hati ke hati," katanya.
Ia menegaskan, jika semua ketua partai ini sudah bicara, bermusyawarah
dan menyepakati jalan keluarnya, mereka wajib mengkomunikasikannya
dengan para fungsionaris partainya yang berada di
DPR RI.
"Saya yakin mealui kesepakatan pada tingkat ketua-ketua partai, maka
kisruh pembagian pimpinan di DPR RI dapat diatasi," katanya.
Menurut Yusril, kalau para ketua partai sudah kompromi, maka dapat
diyakini fungsionaris dari masing-masing partai yang bersebarangan di
DPR RI dapat dikendalikan dan ditenteramkan sehingga krisis di DPR dapat
diakhiri.
Tidak ada, kata dia, yang memiliki kewibawaan lebih besar untuk
mengundang para ketua partai itu, kecuali Presiden.
"Ini ujian besar bagi Jokowi sebagai Presiden bukan sekedar kepala
eksekutif, tetapi sebagai Bapak Bangsa di mata rakyat," katanya.
Yusril menegaskan, Presiden harus memiliki kewibawaan dan saat ini
menjadi momentum bagi Presiden Joko Widodo untuk menunjukkan kepada
rakyat bahwa dia mampu mengatasi keadaan apa pun juga yang menimpa
bangsa ini, termasuk menengahi para politisi yang sedang bertikai
memperebutkan jabatan.
"Hal ini harus dilakukan Presiden demi kebaikan kita bersama sebagai
sebuah bangsa," katanya. (skd)
Berita Terkait
Emrus sebut tujuh alasan Prabowo harus gandeng Yusril Ihza Mahendra
Rabu, 18 Oktober 2023 10:38 Wib
Pengamat Politik: Yusril figur mumpuni dampingi Prabowo Subianto
Jumat, 6 Oktober 2023 5:39 Wib
Yusril dinilai layak jadi perisai hukum Jokowi
Sabtu, 2 September 2023 6:40 Wib
Rachmawati sebagai sosok nasionalis hargai perbedaan
Sabtu, 3 Juli 2021 11:15 Wib
Yusril nilai putusan MK tidak logis soal verifikasi parpol
Rabu, 2 Juni 2021 5:42 Wib
Yusril sebut Penyalahgunaan dana COVID-19 poin penting pembatalan Eva-Deddy
Selasa, 19 Januari 2021 18:22 Wib
Yusril tegaskan putusan Bawaslu-KPU Bandar Lampung sudah berkekuatan hukum
Jumat, 15 Januari 2021 6:41 Wib
Yusril kecam pembunuhan di Sigi
Selasa, 1 Desember 2020 19:49 Wib