UGM raih penghargaan sebagai permohonan paten tertinggi di Indonesia

id UGM,Paten

UGM raih penghargaan sebagai permohonan paten tertinggi di Indonesia

Universitas Gadjah Mada (UGM) . (FOTO ANTARA)

Bersyukur atas raihan ini dan terima kasih kepada seluruh sivitas akademika UGM yang telah bekerja keras, berinovasi dan mengajukan paten
Yogyakarta (ANTARA) - Universitas Gadjah Mada (UGM) menerima penghargaan sebagai peringkat pertama permohonan paten tertinggi tahun 2019 kategori universitas dari Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.

Sekretaris Direktorat Penelitian UGM, Dr. Mirwan Ushada melalui keterangan tertulis di Yogyakarta, Jumat, mengatakan penghargaan yang diterima UGM pada Kamis (5/11) itu menunjukkan kerja keras para peneliti baik di fakultas, sekolah, maupun pusat studi dalam berinovasi mengembangkan penemuan baru sebagai solusi atas persoalan bangsa.

"Bersyukur atas raihan ini dan terima kasih kepada seluruh sivitas akademika UGM yang telah bekerja keras, berinovasi dan mengajukan paten," kata dia.

Penghargaan yang diperoleh itu, kata dia, menjadi indikator telah banyak peneliti di UGM yang mulai mengarahkan risetnya pada hilirisasi. Di samping itu juga menunjukkan sosialisasi yang dilaksanakan UGM berjalan sesuai dengan target yang diharapkan.

Menurut Mirwan, keberhasilan UGM meraih penghargaan tidak lepas dari dukungan unit-unit kerja di UGM dalam memfasilitasi penelitian, pengembangan usaha dan jejaring. Prestasi yang didapat merupakan hasil sinergi dari para peneliti dengan dukungan sejumlah unit kerja di UGM.

"Jadi ini merupakan kerja bersama UGM dalam upaya melindungi peneliti dan hasil luaran atau ide penelitian agar terlindungi secara hukum," kata dia.

Kepala Subdirektorat HKI dan Riset Industri Direktorat Penelitian UGM, Dr. Adhy Kurniawan menambahkan pengajuan paten di UGM menunjukkan tren meningkat selama tiga tahun terakhir.

Untuk mempertahankan tren pengajuan paten yang terus naik, menurut dia, UGM berupaya memfasilitasi para penelitinya dalam sistem riset yang kondusif.

"Selain itu juga menggencarkan kegiatan penyiapan HKI seperti sosialiasi untuk meningkatkan antusiasme peneliti-peneliti UGM mendaftarkan paten hasil risetnya," kata dia.