Parigi Moutong peroleh penghargaan kawasan perkebunan kakao terbaik nasional

id Kakao, perkebunan kakao, Parigi Moutong, Rahmatia, TPHP

Parigi Moutong peroleh penghargaan kawasan perkebunan kakao terbaik nasional

Ilustrasi- Petani sedang memetik kakao (antaranews)

Parigi (ANTARA) -
Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, meperoleh penghargaan dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia sebagai kawasan perkebunan kakao terbaik nasional. 

"Tentu dengan penghargaan ini Pemerintah Pusat menilai bahwa kawasan perkebunan kakao Parigi Moutong sangat baik, ini menjadi pemacu untuk lebih meningkatkan produksi komoditas kakao," kata pejabat Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Parigi Moutong Rahmatia, di Parigi, Senin.

Menurut dia, selain menjadi penyemangat mendorong petani meningkatkan produksi, di sisi lain penghargaan itu juga menjadi tantangan dalam mengoptimalkan produktivitas dan produksi komoditas tersebut.

Dia mengatakan predikat yang sudah diberikan Pemerintah Pusat harus dipertahankan, bahkan dikembangkan agar kualitas komoditas tersebut semakin baik dan menguntungkan bagi petani.

"Di satu sisi ini menjadi tantangan bagi kami sebagai instansi teknis mengajak petani memasifkan budidaya kakao," kata Kepala Bidang Hortikultura dan Perkebunan Dinas TPHP Parigi Moutong itu.

Dia memaparkan, Parigi Moutong khusus sub sektor perkebunan masih mengandalkan komoditas kakao, tanaman kelapa, dan cengkeh sebagai upaya menjaga stabilitas ketahanan pangan kabupaten tersebut.

Guna mempertahankan predikat kawasan perkebunan terbaik, kata dia, pemerintah setempat mendorong sejumlah program, salah satunya lewat pendampingan terhadap petani khususnya pemenuhan pupuk bersubsidi.

"Petani kadang-kadang sulit memperoleh pupuk bersubsidi jenis Nitrogen Phospor dan Kalium (NPK) khusus untuk tanaman kakao. Nah ini yang kami dorong supaya mereka bisa mendapat pupuk dengan mudah," kata Rahmatia.

Untuk memenuhi kebutuhan pupuk bersubsidi, pemerintah setempat bekerja sama Kementerian Pertanian dan sejumlah perusahaan yang menjadi mitra petani guna memastikan penyalurannya tepat sasaran.

Tahun 2020, katanya, Parigi Moutong mendapat kuota pupuk bersubsidi jenis NPK sebanyak 3.250 ton dalam rangka untuk meningkatkan produksi komoditas tersebut.

Menurut data Dinas TPHP setempat, total areal perkebunan kakao produktif di kabupaten itu kurang lebih seluas 68 ribu hektare tersebar di 23 kecamatan.

"Kami juga sedang memasifkan pendataan kembali kebun-kebun kakao milik petani yang masih produktif, apakah luasannya masih sama dengan data yang ada atau berkurang," katanya.

Dari data yang dirilis tahun 2019, Parigi Moutong mampu menghasilkan biji kakao sebanyak 69.704 ton per tahun, dan diharapkan tahun ini lebih baik dari sebelumnya.