Akademisi IAIN Palu: BSU Kemendikbud bantu tenaga pendidik

id BSU Kemendikbud,Dr Arifuddin M Arief,Akademisi IAIN Palu,IAIN Palu

Akademisi IAIN Palu: BSU Kemendikbud bantu tenaga pendidik

Akademisi IAIN Palu Dr Ariffudin M Arif. (ANTARA/Muhammad Hajiji)

Palu (ANTARA) - Akademisi Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palu, Provinsi Sulawesi Tengah Dr Arifuddin M Arif menilai program Bantuan Subsidi Upah (BSU) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) tahun 2020, sangat membantu tenaga pendidik non-PNS di tengah pandemi COVID-19.

"Pada situasi pascabencana gempa, tsunami dan likuefaksi, dan di tengah pandemi COVID-19, bantuan subsidi upah Kemendikbud itu sangat membantu para guru, dosen dan tenaga kependidikan di daerah yang mengabdi pada lembaga di bawah naungan Kemendikbud," ucap Dr Arifuddin M Arif di Palu, Rabu.



Menurut dia, dalam situasi dua tahun pascabencana gempa, tsunami dan likuefaksi, dan di tengah pandemi COVID-19 di Sulteng, diharapkan dukungan pemerintah terhadap para guru meliputi dukungan emosional dan finansial bagi para guru.

Hal itu sebagai bentuk dukungan Pemerintah Pusat kepada para tenaga pendidik dan kependidikan di daerah rawan bencana alam dan non-alam, untuk mengeluarkan mereka dari kesulitan yang dihadapi.

Selain itu, katanya, hal itu untuk meningkatkan semangat dan motivasi para tenaga pendidik dan kependidikan di daerah, untuk semangat melaksanakan tugas dalam menopang metode pembelajaran jarak jauh dan "offline".

Arifuddin menyebut distribusi bantuan itu harus mengedepankan asas proporsional, pemerataan dan keadilan untuk mencegah terjadinya kecemburuan sosial.

"Kami juga berharap agar program seperti BSU ini bisa juga dilakukan oleh Kementerian Agama, untuk membantu para tenaga pendidik dan kependidikan di bawah naungan Kemenag," katanya.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memberikan BSU kepada sekitar dua juta pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) non-PNS di lingkungan Kemendikbud Tahun 2020. Bantuan tersebut diberikan secara bertahap sampai akhir November 2020 dengan total anggaran lebih dari Rp3,6 triliun.

Setiap tenaga pendidik dan tenaga kependidikan diberikan bantuan senilai Rp1,8 juta/orang. Bantuan tersebut hanya diberikan sekali kepada tenaga pendidik dan kependidikan.



Kemendikbud berharap BSU dapat melindungi, mempertahankan, dan meningkatkan kemampuan ekonomi para dosen, guru, kepala sekolah, pendidik pada pendidikan anak usia dini (PAUD), pendidik pada pendidikan kesetaraan, tenaga pengelola perpustakaan dan untuk tenaga pengelola laboratorium dan tenaga administrasi non-PNS di lingkungan Kemendikbud.

BSU disalurkan kepada 162 ribu dosen perguruan tinggi negeri dan perguruan tinggi swasta, 1,6 juta guru dan pendidik pada satuan pendidikan negeri dan swasta dan 237 ribu tenaga perpustakaan, tenaga laboratorium, dan tenaga administrasi.