Warga Diminta Tidak Panik Sikapi Kelangkaan BBM

id spbu

Warga Diminta Tidak Panik Sikapi Kelangkaan BBM

Ilustrasi (antaranews)

Palu,  (antarasuleng.com) - Polisi meminta warga Kota Palu dan sekitarnya tidak panik menyikapi kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) hampir di semua stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di wilayahnya saat ini.

Juru Bicara Polda Sulawesi Tengah AKBP Utoro Saputro di Palu, Senin, mengimbau warga tidak terlalu banyak mengantre di SPBU dan membeli bahan bakar berlebihan karena khawatir bahan bakar habis.

Dia juga meminta masyarakat terutama pengguna kendaraan beroda empat untuk membeli bahan bakar dalam jumlah yang wajar agar stok BBM di SPBU tidak cepat habis.

"Masih banyak masyarakat lain yang juga butuh BBM," katanya.

Kepolisian sendiri pernah rapat dengan pihak Pertamina dan pemerintah setempat membahas kelangkaan BBM. Dari hasil pertemuan itu, pemilik mobil diharapkan membeli bahan bakar maksimal 30 liter.

"Namun itu hanya sebatas imbauan, masyarakat diminta untuk memahami kondisi saat ini," ujar Utoro.

Aparat kepolisian juga terus mengawasi kelangkaan BBM di Kota Palu untuk menghindari penyalahgunaan komoditas tersebut.

Antrean pembeli BBM saat ini dalam kondisi mengkhawatirkan karena terjadi di semua di SPBU.

Antrean tersebut terjadi hingga mencapai seratusan meter hingga mengganggu pengguna kendaraan lain yang melintas.

Kelangkaan BBM tersebut terkait adanya pengurangan stok oleh pihak Pertamina setempat.

Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, polisi menempatkan sejumlah personel di SPBU yang dianggap rawan.

Utoro juga mengatakan polisi meningkatkan patroli untuk meminimalkan upaya penimbunan BBM bersubsidi oleh oknum petugas SPBU yang bekerja dengan masyarakat.

Beberapa waktu lalu aparat keamanan menggagalkan upaya penimbunan solar bersubsidi di SPBU yang berada di Kota Palu. (skd)