DPRD-Pemkot setujui APBD Kota Palu tahun anggaran 2021

id Sulteng,Palu,DPRD,DPRD Palu

DPRD-Pemkot setujui APBD Kota Palu tahun anggaran 2021

Ketua DPRD Kota Palu Ikhsan Kalbi menandatangani berita acara persetujuan bersama Raperda APBD Kota Palu tahun anggaran 2021 menjadi Perda APBD Kota Palu tahun anggaran 2021 disaksikan Plt Wali Kita Palu Sigi Purnomo Said (ke dua dari kanan) di ruang rapat Batanya Kantor Wali Kota Palu, Sabtu (21/11). (ANTARA/HO-Humas DPRD Palu)

Palu (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palu dan Pemerintah Kota Palu menyetujui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Palu tahun anggaran 2021.

Persetujuan bersama itu tertuang dalam rapat paripurna penandatangan berita acara persetujuan bersama Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) ABPD Kota Palu tahun 2021 menjadi Peraturan Daeerah (Perda) APBD Kota Palu tahun 2021 yang berlangsung di ruang rapat Bantaya Kantor Wali Kota Palu, Sabtu.

“Penetapan Raperda Kota Palu tentang APBD 2021 menjadi perda merupakan hal yang sangat penting dan mendasar sebagai landasan yuridis formal dalam pelaksanaan pembiayaan program dan penyelenggaraan pemerintah daerah Kota Palu tahun anggaran 2021,”kata Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Sigit Purnomo Said dalam kesempatan itu.

Sigit menjelaskan penyusunan APBD Palu 2021 sesuai ketentuan dalam Undang-Undang (UU) Nomor 12 tahun 2011 sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 15 tahun 2019 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan, serta Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 tahun 2020 tentang Pedoman Penyusunan APBD 2021.

“Raperda Kota Palu tentang APBD 2021 yang telah disetujui bersama tersebut, selanjutnya disampaikan kepada Gubernur Sulawesi Tengah untuk dievaluasi,” ujarya.

Sementara itu Ketua Panitia Khusus (Pansus) Raperda APBD Kota Palu 2021 Astam Abdullah dalam rapat paripurna itu menjelaskan APBD Palu tahun anggaran 2021 disepakati, yakni pendapatan daerah Rp1,24 triliun dan belanja daerah Rp1,64 triliun atau defisit sebesar Rp400,64 miliar.

“Pembiayaan daerah yang meliputi penerimaan sebesar Rp400,64 miliar dan pengeluaran nol rupiah, maka pembiayaan netto sejumlah Rp400,64 miliar,” katanya.