Bupati Sigi minta umat beragama wujudkan keamanan pilkada 2020

id sisiliandi ponulele,pemkab sigi,pilkada sigi,bupati sigi,pilkada serentak 2020,lembantongoa

Bupati Sigi  minta umat beragama wujudkan keamanan pilkada 2020

Pjs Bupati Sigi, Sisiliandy A Ponulele, menyampaikan arahan dalam rapat koordinasi peningkatan kerukunan antar-etnis dan  kerukunan antar-umat beragama dalam rangka mengantisipasi gangguan keamanan dan ketertiban mengahadapi pilkada serentak tahun 2020, di Aula Kantor Bupati Sigi, Rabu.  (ANTARA/HO-Humas Setda Pemkab Sigi)

Sigi, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Penjabat Jabatan Sementara Bupati Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah, Sisiliandy A Ponulele meminta umat beragama untuk mewujudkan keamanan Pilkada Serentak 2020.

"Keamanan pilkada tidak terlepas dari peran semua elemen untuk mewujudkannya, termasuk umat beragama, " ucap Sisiliandy A Ponulele, dalam rapat koordinasi peningkatan kerukunan antar-etnis dan kerukunan antar-umat beragama dalam rangka mengantisipasi gangguan keamanan dan ketertiban menghadapi Pilkada Serentak 2020, di Aula Kantor Bupati Sigi, Rabu.

Sisiliandy mengemukakan semua elemen yang ada, baik itu pemerintah dan masyarakat, termasuk umat beragama dan tokoh lintas agama yang tergabung dalam Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) yang berada di Kabupaten Sigi, untuk bersama-sama berperan menjaga keamanan dan ketertiban Pilkada 2020.

Bupaya menyebut pemerintah Kabupaten Sigi sangat menyayangkan aksi kekerasan yang dilakukan oleh kelompok MIT terhadap empat warga di Desa Lembantongoa

"Kejadian tersebut tidaklah merepresentasikan agama, melainkan murni merepresentasikan kejahatan yang begitu nyata adanya. Seperti halnya penyampaian Bapak Presiden Republik Indonesia "tidak ada tempat di tanah air kita ini bagi teroris," sebutnya.

Pemkab Sigi, lanjut dia, terkait dengan tragedi Lembantongoa mengeluarkan pernyataan sikap yang isinya memuat empat poin penting. Pertama, Pemkab Sigi sangat prihatin dan turut berduka cita atas kejadian yang menimpah masyarakat di Lembantongoa, aksi kekerasan oleh kelompok MIT sangat menganggu keamanan wilayah Kabupaten Sigi.

Kedua, diharapkan kepada masyarakat agar tetap tenang, untuk tidak terprovokasi. Penyelesaian kasus tersebut serahkan kepada pihak keamanan. Ketiga, memerintahkan kepada para camat agar selalu berkoordinasi dengan para Tripika.

Keempat, meminta kepada masyarakat untuk melaporkan kepada pihak pemerintah yang ada di kecamatan atau desa, ketika ada orang perorangan maupun kelompok yang tidak di kenal.

Bupati juga mengatakan bahwa pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara 9 Desember perlu adanya tindakan persuasif, preventif, baik dari segi keamanan dan kepatuhan dalam penerapan protokol kesehatan pencegahan penularan COVID-19 demi terciptanya Pilkada Sigi yang aman dan sehat.
Rapat koordinasi peningkatan kerukunan antar-etnis dan kerukunan antar-umat beragama dalam rangka mengantisipasi gangguan keamanan dan ketertiban mengahadapi pilkada serentak tahun 2020, di Aula Kantor Bupati Sigi, Rabu. (ANTARA/HO-Humas Setda Pemkab Sigi)