Positif COVID-19 di Sulteng bertambah 55 orang, 77 orang meninggal

id Sulteng,Palu,Sand,Sandi,Corona

Positif COVID-19 di Sulteng bertambah 55 orang, 77 orang meninggal

Petugas melakukan validasi administrasi pelaku perjalanan di Bandara Mutiara Sis Aljufri, Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (1/12/2020). Validasi dilakukan untuk memastikan setiap penumpang memenuhi syarat perjalanan guna mencegah penyebaran COVID-19. ANTARA FOTO/Basri Marzuki/rwa.

Sementara itu total pasien COVID-19 yang meninggal berjumlah 77 orang dan 710 pasien masih menjalani karantina secara mandiri maupun di pusat pelayanan kesehatan milik pemerintah daerah

Palu (ANTARA) - Juru Bicara Pusat Data dan Informasi (Pusdatina) COVID-19 Provinsi Sulawesi Tengah, Haris Kariming mengatakan jumlah terkonfirmasi positif COVID-19 di daerah itu bertambah 55 orang.

"Hari ini (Jumat, 4/12) 55 orang di sejumlah daerah di Sulteng terkonfirmasi positif COVID-19 sehingga secara kumulatif COVID-19 telah menginfeksi 2.030 orang," kata Haris di Palu, Jumat malam.

Ia mengatakan 55 pasien tersebut tersebar di sejumlah kabupaten dan kota antara lain 11 orang di Kota Palu, 24 orang di Kabupaten Morowali, tujuh orang di Poso, dua orang di Banggai, satu orang di Parigi Moutong, enam orang di Banggai Kepulauan, dan empat orang di Sigi.

Selain itu, lanjutnya, 38 pasien COVID-19 yang masing-masing 31 orang di Banggai Kepulauan, enam orang di Palu, dan satu orang di Sigi dinyatakan sembuh sehingga secara kumulatif total pasien COVID-19 Sulteng sembuh berjumlah 1.243 orang.

"Sementara itu total pasien COVID-19 yang meninggal berjumlah 77 orang dan 710 pasien masih menjalani karantina secara mandiri maupun di pusat pelayanan kesehatan milik pemerintah daerah," ujarnya.

Adapun 370 sampel usap (swab) COVID-19, kata Haris, dalam pemeriksaan di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Laboratorium Dinas Kesehatan Provinsi Sulteng di Palu.

Ia berharap hasil pemeriksaan terhadap 370 sampel usap tersebut negatif agar tidak terjadi ledakan kasus COVID-19 di Sulteng.

Haris mengimbau masyarakat agar mendukung tim pengawas Dinas Kesehatan kabupaten dan kota di Sulteng yang melakukan penelusuran terhadap orang-orang yang pernah melakukan kontak dengan pasien positif COVID-19 dan menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan dan penyebaran COVID-19
.
"Yakni memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. Langkah tersebut sangat penting untuk memutus mata rantai penyebaran dan penularan COVID-19 di Sulteng," katanya.