Bawaslu Palu instruksi seluruh pengawas proaktif awasi TPS

Palu (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilihan Umum Kota Palu menginstruksikan kepada seluruh Pengawas Tempat Pemunguta Suara agar proaktif melapor jika menemukan gerak gerik mencurigakan yang berpotensi mengarah pelanggaran pemilu seperti politik uang untuk diproses secara berjenjang.

"Pengawas disiagakan di semua TPS untuk mencegah dan mengantisipasi upaya kecurangan saat pelaksanaan pilkada di Kota Palu," kata Ketua Bawaslu Palu Ivan Yudharta di Palu, Selasa.

Dia mengatakan selain mengawasi jalannya pungut hitung suara pilkada di TPS, para PTPS juga diinstruksikan untuk membersihkan semua Alat Peraga Kampanye (APK) pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Palu maupun gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Tengah hingga radius 100 meter dari TPS.

"Jika ada dari pemilih yang mengalami intimidasi atau ancaman langsung laporkan ke PTPS. PTPS melakukan pelaporan ke panitia pengawas kelurahan untuk diteruskan secara berjenjang hingga ke Bawaslu Palu untuk diproses," ujarnya.

Selain menyiagakan PTPS, Ivan mengatakan pihaknya bersamaan tim Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) juga melakukan patroli ke seluruh TPS saat hari pencoblosan.

"Terutama ke TPS-TPS yang dinyatakan rawan juga akan dipantau agar tidak terjadi kecurangan atau gesekan. Kita berharap pelaksanaan  Pilkada Kota Palu berjalan lancar, aman dan tertib," tambahnya.

Pilkada Kota Palu diikuti empat pasangan calon wali kota dan wakil wali kota yakni pasangan nomor urut 1 Aristan-Wahyuddin, nomor urut 2 Hadianto Rasyid-Reny Lamadjido, nomor urut 3 Hidayat-Habsa Yanti Ponulele dan pasangan nomor urut 4 Imelda Liliana-Arena JR Parampasi.